Seorang dokter harus memegang 3 prinsip berikut:
1. semuanya adalah mungkin kecuali seseorang menelan kepalanya sendiri
2. Hanya percaya kepada Tuhan yang Maha Kuasa, pencipta langit dan bumi
3. Lidah tak bertulang
dr. PG, Sp. OG
kuliah tumor jinak dan pemeriksaan fisik obsgyn 2009
27 Januari 2011
Minggu ini periode 24-29 Januari 2011, angkatan gw dipadati kuliah kanker yang diajar oleh dokter klinik. Sebenernya dari awal blok pun udah diajar sama dokter klinik, contohnya dokter radiologi untuk materi radiologi diagnostik dan radioterapi, trus beberapa materi tumor jinak dan kanker dibawakan oleh dokter bedah konsultan bedah digestif *ampoon* yang kuliahnya biasanya nunggu beberapa jam sampe pantat pegel, dokter-dokter penyakit dalam, dokter obsgyn, dokter spesialis paru, dokter spesialis saraf, dokter farmako, dokter patologi klinik dan sisanya dokter dari bagian patologi anatomi dan departemen lainnya. Tapi yang ditunggu gw dan Christy yaitu kuliah tanggal 25-28 Januari 2011. Why, karena yang ngajar adalah dokter klinik yang menurut pengalaman punya selera humor yang tinggi dan sering banget kasih nasehat buat klinik nanti. Selain itu, biasanya dokter klinik sebagai dosen tuh punya aura berbeda gitu lho,mungkin karena berpengalaman kali ya *halah*.
Jadi gini, minggu ketiga abis ujian mid neoplasma, gw dan Christy ngobrol-ngobrol dan tiba-tiba gw kesurupan dan kepikiran 2 hal yang betul-betul konyol. Jadi, gw ngomong lah ke Christy “eh, gw kepikiran nih barium buat pemeriksaan Barium Follow Through itu kan mesti diminum tuh. Rasanya kayak apaan yah?” Akhirnya Christy menanyakan hal tersebut kepada dr. William, Sp. Rad alias momod music_healing lewat twitter. Klo dilihat dari sudut pandang yang objektif, sebenernya ini adalah suatu bentuk keisengan gw dan Christy sebagai kaskuser FHM yang suka ngomongin momodnya (ampun mod,hehe 😀 ) dan di sisi lain, bentuk pelampiasan akan stresnya kami berdua mengahadapi ujian, buktinya pas nanya di twitter trus dijawab, kita berdua ketawa-tawa aja. Maklum lah,abis ujian sih, sementara temen-temen yang lain ngomongin dan mengkhawatirkan soal, lah gw malah menelurkan pertanyaan super iseng tersebut. Dan kenapa yang dipilih adalah pertanyaan bagian radiologi? Satu, radiologi diagnostik merupakan kuliah panjang, sulit nan menarik, lebih ke arah pembawaan dosen ganteng. Hehe, seriusnya, dosen radiologi yang ngajar radiologi diagnostik itu dokter radiologi (yaa, masa buka radiologist sih?) ngajarnya enak, walau materinya susah dan banyak sih. Misal pas dikasih slide pemeriksaan barium follow through untuk ngeliat ada esophageal cancer, sang dosen bersabda “ya, gambaran ini disebut "’apple core”” Alhasil,1 angkatan termangap-mangap mengapa namanya apple core dan sabda kedua maha sakti dari sang dosen “tuh, kalian lihat gambarannya kayak apple yang abis dimakan di film kartun” :hammer:
Hehe,langsung to the point deh. Setelah menanyakan iseng ke momod music melalui twitter soal barium, nah gw mengusulkan satu keisengan yang disepakati Christy yaitu pada kuliah Ca Paru yang dibawakan oleh dr. Pudjo A,Sp.P tanggal 27 Januari 2011 pukul 09.00-11.00 WIB, kita berdua bakal sengaja ngetweet momod music dengan tweet yang persis sama yaitu “Dosenku mirip @music_healing :o” Betewe, gw ga ngibul lho ada dosen FKUAJ yang miriiiiip banget sama momod music. Begini ceritanya….