Lu Bing Hua (魯冰花)/Dull Ice Flower-Grandpa’s Love (祖孙情) Closing Song (1994 Taiwanese Movie)

Buat yang tau Boboho, pasti tau dong dari sekian banyak dia main film pas masih tahun 1990an (Shaolin Popeye, Messy Temple, Ninja Kids dkk), ada satu film yang secara khusus sedih…yup, sedih!! Padahal mayoritas film Boboho (dan kolaborasinya dengan Jimmy Lin dan Chen/Xi Shiao Long) rata-rata komedi yang dikasih bumbu kungfu. Yep, film yang pengecualian ini judulnya Grandpa’s Love aka Zu Sun Qing produksi 1994 oleh Chu Yen Ping. Dan termasuk film Boboho yang sering diputar di TV nasional. Termasuk film dimana ketampanan Jimmy Lin *yang cinta pertama gue* lagi di puncaknya.

Sinopsisnya sih singkat aja, karena gw udah lupa dan pas nonton ulang di youtube ga ada subtitle Inggris/Indonesianya. Intinya, Jiang Xing Jian aka Ken atau bisa dipanggil A Jian (Jimmy Lin) dan Jiang Xing Kang aka Allcorn atau dipanggil A Kang/Kong (Hao Shao Wen alias Boboho) mendadak menjadi yatim piatu karena orang tua mereka kecelakaan. Pedihnya, momen kebersamaan keluarga ini ditunjukkin PALING AWAL!! Akhirnya urusan keluarga diserahkan Kakek (Hung Long), yang sekalian aja udah tau nih kakek galak. Dan dia selalu marah ke A Jian, karena ga bisa ngejagain adiknya dengan benar. Ada-ada aja penyebab marahnya tu : mabuk-mabukan (padahal lagi stres karena video memori orang tuanya dirusak ama A Kang), bikin adiknya sakit (padahal adiknya iseng mandi pas kakaknya lagi nyuci mobil kakeknya), membahayakan adiknya (ngebonceng adiknya pake sepeda sambil pegangan ke mobil yang lg jalan; padahal si adek udah dilarang ikut dan celakanya, pake acara ngilang dulu), membuat adiknya sadar terhadap realita kalo ortu mereka udah meninggal (padahal ngasih taunya pake kiasan lho).

Tapi diluar itu banyak momen-momen kebersamaan antara sang kakak dan adik, contoh : bobo bareng, mandi bareng, main bareng, ngusilin pembantu bareng. Momen kebersamaan antara sang kakek dan sang kakak jg ada…misal lomba naik tangga dan sang kakek datang ke pertandingan judo A Jian dan berbagai ngobrol-ngobrol lain. Tapi pada akhirnya sikap sang kakek yang selalu menyalahkan A Jian atas segala yang terjadi atau ulahnya A Kang membuat hubungan keduanya renggang, to the point si kakek mau memasukkan A Jian ke boarding school di Mainland (tempat syuting di Taiwan alias Republic of China yang jelas sangat berbeda dengan RRC alias People’s Republic of China aka Mainland China). A Jian punya hobi gelantungan di pohon diatas jurang yang dasarnya bebatuan dan sungai. Suatu kali, A Jian lagi gelantungan di pohon dan A Kang dateng. Sebelumnya sih si adik bakal nyemangatin kakaknya. Tapi saat itu, si adik jatuh dan ada ular di dekatnya. Panik dan takut adiknya kenapa-napa, A Jian buru-buru balik tapi genggamannya ga kuat dan akhirnya jatuh. Saat jatuh, muncullah ingata-ingatan dia dengan orang tua dan keluarganya.

Si kakek di telpon dan segera pulang ke rumah, mendapati A Kang baik-baik saja. A Jian lah yang perlu dicemaskan. A Jian dirawat di ruang kantor kakeknya dimana dia berbaring menghadap foto ibunya. Dokter menjelaskan kalo kemungkinan besar A Jian tidak bisa berjalan dan A Jian sendiri sempet delirum (ga sadar dan ngomong ga karu-karuan). Didalam kicauannya itu, A Jian berkata tidak bisa menyelesaikan karangannya. Karangan itu kemudian dibaca oleh kakek yang berisi tentang teman. A Jian menulis tentang kakek sebagai temannya. SPOILER dengan BGM yang sangat pedih! Kakek kemudian menghabiskan waktunya di samping A Jian dan meneruskan karangan cucunya itu. Namun, apa daya akhirnya akhirnya A Jian meninggal dunia *uhhhh…huaaaaa….terlalu emosional di bagian ini!* Kakek menangis tersedu-sedu sementara A Kang datang *kasian juga ni anak! udah yatim piatu, kakak meninggal pula; bahkan ga ngerti kenapa kakeknya menangis atas kepergian kakaknya itu* dan berkata,” Kakek, apa Kakak belum bangun? Kakek jangan menangis…” dan lagu ditutup dengan Lu Bing Hua.

Lu Bing Hua (Garden Lupin) adalah bunga yang tumbuh dikaki pohon teh, nama lainya Dull Ice Flower. Biasanya bunga ini layu dan memberikan kesuburan bagi tanah sekitarnya sehingga pohon teh dapat tumbuh baik. Alegori ini sama seperti kasih sayang seorang ibu.

Aslinya sih lagu ini agak panjang. Bahkan bisa dibilang sebenernya ada 2 lagu yang dinyanyikan sekaligus. Bagian keduan menjadi closing song dari film Grandpa’s Love ini, membuat air mata yang sudah keluar makin deras disertai dengan ingus. Kalo cari youtube bahkan bisa nemu versi anak-anak yang nadanya lebih ceria. Penyanyi lagu ini sori gw ga tau bagaimana mengeja namanya dengan pinyin, kalo ga salah Zeng Shu Qin. Dan Lu Bing Hua ini juga merupakan salah satu judul film Taiwan tahun 1989. Sebenernya bagian kedua dari lagu ini *gw ga suka bagian satu* isinya tentang seorang anak yang lagi memikirkan ibunya. Liriknya sih kalo dihayati dan dipasin dengan sikon film ini *terutama buat A Jiandan A Kang*, begh, lebih menyayat hati daripada Shi Zang Shi You Mama Hao/Mom is the Best in the World. Padahal Shi Zang Shi You Mama Hao aja berhasil membuat ribuan ibu-ibu dan anak bercucuran air mata. Yah masih mending sih filmnya kan happy ending. Lah Grandpa’s Love sad ending deh, gw jadi kasian tuh ama adiknya si A Kang, nanyain kenapa kakaknya belum bangun dan ga ngerti kenapa kakeknya nangis; dan AGAK kasian ama kakeknya yang selama ini salah pengertian ama cucunya yang paling tua; diitung-itung keluarga dia tingal si A Kang yang suka dimanjain.

Seperti biasa, hitam Mandarin, merah pinyin, biru Inggris. Oh iya, bagian dua yang gw bilang itu mulainya di “tian shang de xin xin bu shuo hua”.

魯冰花- 曾淑勤
Lu Bing Hua/The Dull Ice Flower – Zeng Shu Qin

我知道 半夜的星星會唱歌
wo zhi dao ban ye de xing xing hui chang ge
I know that midnight’s star was able to sing songs

想家的夜晚
xiang jia de ye wan
the nights when I was missing home

它就這樣和我一唱一和
ta jiu zhe yang he wo yi chang yi he
he and I then echoed each other this way

我知道 午後的清風會唱歌
wo zhi dao wu hou de qing feng hui chang ge
I know that cool breeze in the afternoon would sing songs

童年的蟬聲
tong nian de chan sheng
cicadas of my childhood

它總是跟風一唱一和
ta zong shi gen feng yi chang yi he
always followed the wind and echoed each other

當手中握住繁華 
dang shou zhong wo zhu fan hua
When my hands are holding the bustling

心情卻變得荒蕪
xin qing que bian de huang wu
yet my mood has turned barren

才發現世上 一切都會變卦
cai fa xian shi shang yi qie du hui bian
Then I realized in this world, everything will change

當青春剩下日記 
dang qing chun sheng xia ri ji
When youthfulness only leaves diaries as leftover

烏絲就要變成白髮
wu si jiu yao bian cheng bai fa
black hair then is going to turn white

不變的只有那首歌
bu bian de zhi you na shou ge
The only unchangeable is that song
 
在心中來回的唱
zai xin zhong lai hui de chang
that I sing to and fro in my heart

天上的星星不說話 
tian shang de xing xing bu shuo hua
The stars in the sky don’t talk

地上的娃娃想媽媽
di shang de wa wa xiang ma ma
the baby on the ground thinks of mother

天上的眼睛眨呀眨 
tian shang de yan jing zha ya zha
The eyes in the sky are blinking and blinking

媽媽的心呀魯冰花
ma ma de xin ya lu bing hua
mother’s heart is like lupin flower.

家鄉的茶園開滿花 
jia xiang de cha yuan kai man hua
The tea garden of hometown is blooming with flowers

媽媽的心肝在天涯
ma ma de xin gan zai tian ya
mother’s darling is on the other end of the world

夜夜想起媽媽的話 
ye ye xiang qi ma ma de hua
Every night when I think of mother’s words

閃閃的淚光魯冰花
shan shan de lei guang lu bing hua
my eyes will sparkle with tears when I think of lupin flower

啊~ 
Ahh…

閃閃的淚光魯冰花
shan shan de lei guang lu bing hua
my eyes will sparkle with tears when I think of lupin flower

天上的星星不說話 
tian shang de xing xing bu shuo hua
The stars in the sky don’t talk

地上的娃娃想媽媽
di shang de wa wa xiang ma ma
the baby on the ground thinks of mother

天上的眼睛眨呀眨 
tian shang de yan jing zha ya zha
The eyes in the sky are blinking and blinking

媽媽的心呀魯冰花
ma ma de xin ya lu bing hua
mother’s heart is like lupin flower.

家鄉的茶園開滿花 
jia xiang de cha yuan kai man hua
The tea garden of hometown is blooming with flowers

媽媽的心肝在天涯
ma ma de xin gan zai tian ya
mother’s darling is on the other end of the world

夜夜想起媽媽的話 
ye ye xiang qi ma ma de hua
Every night when I think of mother’s words

閃閃的淚光魯冰花
shan shan de lei guang lu bing hua
my eyes will sparkle with tears when I think of lupin flower

啊~ 啊~ 
Ahh…Ahh…

夜夜想起媽媽的話 
ye ye xiang qi ma ma de hua
Every night when I think of mother’s words

閃閃的淚光魯冰花
shan shan de lei guang lu bing hua
my eyes will sparkle with tears when I think of lupin flower

啊~ 啊~ 
Ahh…Ahh…

夜夜想起媽媽的話 
ye ye xiang qi ma ma de hua
Every night when I think of mother’s words

閃閃的淚光
shan shan de lei guang
my eyes will sparkle with tears

Youtube :https://www.youtube.com/watch?v=_4FJbkqu6Ns (ga bisa masukin video ke Windows Live Writer nih)

Terima kasih kepada pihak yang berperan : CenCen buat menemukan nama lagu ini (kalo ditulis dalam Mandarin mana bisa gw nyarinya), Pinyin.azdblyrics, chinesetolearn dan lyricstranslate. Ntar klo gw udah senggang, gw masukin abis itu nyanyi di smule ah, hehe

Suryaputra Karn–2015 SET India TV Series

PERHATIAN!! Suryaputra Karn adalah serial TV yang diproduksi oleh Swastik Pictures dan disutradarai oleh Siddarth Kumar Tewary (yep, the same production house and directors with Star Plus Mahabharat), oleh karena itu, dimohon dengan amat sangat untuk tidak membandingkan Aditya Redij dengan Aham Sharma, yang sama-sama memerankan Karna!! You Have Been Warned!! *yak gimana caranya elooo bisa bandingin secara ampe tulisan ini dibuat si Aditya Redijnya belom muncul! Tapi ga boleh juga membandingkan Vishesh Bansal dengan Gananay Shukla dan Vidyut Xavier yaaaa…awas lo!*

Sebenernya she gw udah sekitar 2 mingguan (or more) tau kalo ada serial mitologi baru yaitu Suryaputra Karn, tapi baru sekarang aja gw ngecek. Dan hasilnya? hmmm…gw jatuh cinta sama theme songnya sih. Yang jelas bukan theme song yang sama dengan Mahabharat Star Plus punya, tapi baguuuus…

Eniwei, gimana kok gw tau? Yah, suatu kali di fanspage mahabharat ada post mengenai perbandingan Karna versi Aham Sharma dan Aditya Redij. Wew wajah baru dong (Aham mah ga usah ditanyain)..jadi gw jawablah di post itu sementara Aham memerankan Karna dengan baik, gw juga punya ekspektasi terhadap Aditya Redij. Hei, semua orang harus dikasih kesempatan dong. Sayangnya ada yang menjawab post gw dan bilang harus siap-siap kecewa dengan Aditya Redij. Wew, ampe segitunya kah? Tapi tetep, gw akan berikan kesempatan buat mythological series baru ini…

I’m not Ahamian, I’m not Karnalis but I’m a Karna admirer hehe. Karna, ksatria hebat turunan dewa dengan senjata yang melekat sejak lahir, kemampuan dan kesaktiannya ia dapatkan sendiri tanpa pemberian maupun bantuan orang, tapi naas dihina oleh orang lain karena kastanya rendah. Yep, karakter Karna begitu memikat gw, bukan cuma kekerenannya sebagai putra Dewa Matahari, tapi juga karena kasihan karena hidupnya ga adil. Makin cinta karena diperanin ama Aham dan semoga cintanya lebih besar setelah diperankan Aditya Redij. Gw sendiri berharap Aditya Redij juga melakukan riset dulu untuk memerankan Karna. Aham sendiri bilang Karna itu adalah karakter paling kompleks dalam Mahabharata dan dia baru dicast 2 bulan sebelum serialnya mulai, dimana pemeran lain udah dicast dari 1 tahun sebelumnya.

Serial Suryaputra Karn ini dibroadcast ini SET India (Sony Entertainment Television) sejak 29 Juni 2015 (kali ini gw ga ngaku sebagai orang Indonesia pertama yang menonton deh, haha). Dan yah…menurut gw, serial ini ga digembar-gemborkan sebesar Mahabharat Star Plus. India forum saja termasuk sepi (banget). Has no one expecting this serial? Tapi mengingat gimana Siddarth Kumar Tewary dan Swastik Pictures melencengkan Mahabharat up to some degree, ya ga heran juga banyak yang ga expect dengan serial ini. Tapi, kenapa tidak berikan kesempatan?

Soal cast.. oh ya, karena baru sekitar 2 mingguan tayang jadi ga banyak cast yang muncul. Karna versi kecil diperankan olehVishesh Bansal dan versi dewasa oleh Aditya Redij. Entah kenapa, kavachanya kok kurang appealing gitu desainnya. Yang bikin shock adalah (taddaaa ala minion) Adiratha Sushena, bokap angkat Karna diperankan oleh Anand Suryavanshi. Kalo situ liat promonya, begh, waktu dia ngangkat dan naro keranjang berisi bayi Karna diatas kepala ditengah laut itu, jreeeeengggg….damn, kok ini orang bisa ga ke-cast di Mahabharat Star Plus yah? Keren gitu. Lucunya disalah satu artikel, entah Times of India atau India Opines atau apalah, Anand Suryavanshi ini lebih cocok jadi Yudhisthir/Yudistira…setuju! Setuju banget! Oh ya satu lagi, Surendra Pal, pemeran Prajapati Daksha (bokapnya Sati di Devon ke Dev Mahadev aka Mahadewa) disini berperan jadi Parashuram/Parashurama. Kalo di promo sih susah banget ngenalinnya, udah bentar doang, ditutup pake kumis putih panjang lagi haha.

Haduh ga banyak omong, liat sendiri deh promonya, lagi ga bisa upload video ke windows live writer.

Shiva Yajur Mantra–Devon Ke Dev Mahadev 2011 Life OK Title Track

Pasti gw telat! Telat demam Mahadewa maksudnya. Biar pun gw puasti tau duluan soal Devon ke Dev Mahadev ini dari semua orang Indonesia  *yakin amat* gara-gara nonton Mohit Raina jadi Shiva di awal-awal Mahabharat Star Plus *gw udah jelasin ya gw termasuk orang pertama yang ngikutin Mahabharat Star Plus dari awal-awal tayang di India sono #ngotot*, gw termasuk yang : telat nonton, telat antusias, telat ngerti dan berbagai telat-telat lainnya. Alasan ketelatan ini antara lain : masih sibuk nonton Mahabharat, kemudian Mahabharat terabaikan *hiks* gara-gara masuk siklus mayor dan sempet pindah hati nonton Ramayana 2008 NDTV Imagine yang title tracknya juga gw share.

Masih inget abang Mohit Raina sempet cameo di Mahabharat? Yang kerjaannya adalah menyerap senjata Bhishma dan Parashurama, melerai pertarungan dan memberkati Amba di kehidupan berikutnya akan dapat membunuh Bhishma? Duh, bang Mohit kok ga nongol lagi sih pas Arjun semedi buat minta senjata sakti, kok abang ga cameo lagi sih, bang? #hoek Ya tapi seriously kecewa karena ekspektasi gw (dan banyak orang India daaan orang Indonesia) adalah pemeran Dewa Shiva hanya dan hanya Mohit Raina. Kalo doi bisa cameo satu episode, masa episode yang lain ga bisa (kecuali episode Vishwaroop)? Huuu…

Oke, back to topic. Sama kasusnya seperti Jai Shri Ram dan Hai Katha Sangram Ki, awalnya gw ga terlalu suka sama opening song/lagu pembukanya Devon ke Dev Mahadev ini. Hai Katha Sangram Ki masih mending karena kedengaran moderen dan ga terlalu India banget nuansanya. Jai Shri Ram India banget, India jadul nuansanya! Devon ke Dev Mahadev ini yah tengah-tengah lah, haha.

Anyway, opening song/main title track dari Devon ke Dev Mahadev ini berjudul Karpur Gauram Karunavataram atau keseluruhan lagunya disebut Shiva Yajur Mantra, yang isinya pujaan kepada Dewa Shiva daaan jelas shloka Sanskrit ini terdapat dalam Yajur Veda.

Shiva Yajur Mantra

Devon ke Dev Mahadev 2011 Life OK Title Track

Karpur Gauram Karunavataram

The one who is as pure/white as a camphor, The personification of compassion

Sansara Saram Bhujagendra Haram

The one who is the essence of the world, The one with the serpent king as his garland

Sada Vasantam Hridayaravinde

Always residing, In the lotus of the heart

Bhavam Bhavani Sahitam Namami

Oh Lord and Goddess, I bow to you both

I salute the merciful Bhava (Shiva), and his consort  Bhavani (Sati), Adorned with the necklace of the serpent

Bagus yah, hehehe.

Jai Shri Ram–Ramayan 2008 NDTV Imagine Title Track

Badai India! Setelah Mahabharat Star Plus, kini gw pun ketagihan dengan Ramayan 2008 produksi NDTV Imagine *yang sayangnya udah bangkrut*. Awalnya sih sama dengan Mahabharata, gw cuma diceritain sama guru sastra gw pas SMA, trus bca bukunya. Kemudian pas lagi jaman hot-hotnya Mahabharat STar Plus di india-forum, ada artikel ini. Kecuali Mohit Raina yang berperan sebagai Mahadev di Devon ke Dev Mahadev dan Saurabh Raj Jain berperan sebagai Dewa Vishnu di Devon ke Dev Mahadev dan Krishna di Mahabharat, sisanya gw ga tau semua tuh. Tapi gw langsung smitten sama nomor 1, Rama yang dieprankan Gurmeet Choudhary di Ramayan 2008 NDTV Imagine. Wuidih, posenya keren bener. Akhirnya gw nonton di yucup yang 1 video bisa 5 jam sendiri, dan donlod saking ga tahan panjangnya. Ganteng buanget huahaha, cocok banget deh jadi Rama yang emang katanya disayang seluruh rakyat Ayodhya, penampakannya aja bikin adem hti semua orang. Cuma kalo gw bilang Ramanya muda juga yah, haha. Beda ama pemain Mahabharat yang tampak lebih dewasa dan macho. Sitanya juga lumayan lah, walaupun pas awal-awal kebanyakan diem. Sita/Shinta diperankan oleh Debina Bonnerjee

Waktu awal gw nonton gw mikir anehnya juga nih title tracknya Jai Shri Ram, nadanya India banget gitu lho, kan beda ama Hai Katha Sangram Ki Mahabharat yang macho dan lebih moderen gitu lho. Makin lama ditonton, haduh, nuansa India banget bo! Nyanyi-nyanyinya banyak, narinya juga banyak, nangis, dengki,sirik dan zoom sana-sini macam sinetron dan suara halilintar juga banyak. Doh, mitologi nuansa sinetron modern dengan sentuhan jadul!

Tapi gw harus akui dibalik faktor-faktor yang gw sebutin diatas, jalan cerita Ramayan ini sangat faithful sama novel Ramayana karangan Nyoman S. Pendit yang gw baca. Terlalu faithful malah, ampe 300 episode gila! Ya maklum sih kalo di title tracknya, sumber utama yang digunakan untuk Ramayan 2008 NDTV Imagine ini ga cuma Ramayan versi Valmiki, tapi juga bermacam-macam versi daerah, kayak Ramcharitmana karya Tulsidas, versi Telugu, Bengali, Marathi dll. Bahkan cerita mahadev dan Dewi Sati yang diceritain di DkDM juga diceritain disini. Lengkap, selengkap-lengkapnya. sama seperti Mahabharata, Ramayana juga ada versi Indonesianya yaitu Kakawin Ramayana, tapi kalo bedanya sejauh apa dengan versi India/Valmiki, gw ga tau ya.

Oke, lanjut aja deh. Ini adalah contoh “dari benci lama-lama jadi cinta”. Awalnya gw dengerin Jai Shri Ram yang digubah oleh Ravindra Jain dan dinyanyikan oleh Suresh Wadkar dan Kavita Krishnamurty, gw mikir, “aneh bener nih lagu, kuno, jadul bener nuansanya.” Kemudian gw lompat nonton ke episode-episode akhir dimana Luv/Lawa dan Kush/Kusha menyanyikan kisah Ramayan buat bapaknya sendiri terus gw suka! Dari suka jadi nyari tentang Ramayan Katha yang dinyanyikan dua anak itu dan nadanya juga mirip sama Jai Shri ram ini, akhirnya malah gw lebih suka Jai Shri Ram karena lagunya lebih pendek daripada Ramayan Katha. Sama seperti Jai Shri Krishna, Jai Shri Ram ini juga pujian umat Hindu untuk Rama, avatar Dewa Vishnu yang ketujuh.

Jai Shri Ram – Ramayan 2008 NDTV Imagine Title Track

Composed by Ravindra Jain

Sung by Suresh Wadkar, Kavita Krishnamurty

Jai Shri Raam…Jai Jai Shri Raam (Jai Shri Raam)

adbhut hai mahima do akshar ke naam ki
adbhut hai mahima do akshar ke naam ki

suno Ram-katha aur jai bolo Shri Ram ki
suno Ram-katha aur jai bolo Shri Ram ki
mangal bhavan amangal haari
drabahu sudasarath achar bihaari
hai sukhaldaayanii Ramayan sukh dhaam ki

hai sukhaldaayanii Ramayan sukh dhaam ki
adbhut hai mahima do akshar ke naam ki
suno Ram-katha aur jai bolo Shri Ram ki
Shri Raam Jai Raam Jai Jai Raam
Shri Raam Jai Raam Jai Jai Raam

Shri Raam Jai Raam Jai Jai Raam

Hail Lord Ram

the greatness of this two-lettered word is wonderful, really is wonderful

everyone, listen to the lore of Lord Rama and hail Lord ram, and worship him.

He who is the abode of all happiness and prosperity, and who removes or defeats all misery and unhappiness,
He who used to dwell playfully in Dashrath’s frontyard, please let your heart melt for me

the greatness of this two-lettered word is wonderful, really is wonderful

everyone, listen to the lore of Lord Rama and hail Lord ram, and worship him

Hail Our Lord Ram

Note that gw menggambungkan terjemahan Jai Shri Ram dengan terjemahan yang mangal bhava amangal haari, drabahu sudasarath achar bihaari, tapi yang hai sukhaldaayaanii Ramayan sukh dhaam ki sepertinya ga ada terjemahannya. Maklum, gw googling-googling berbagai sumber, gw ga bisa bahasa India.

Daftar (ga lengkap) Pemeran Mahabharat 2013 Star Plus part 4

Oke, gw tau pasti banyak yang ga sabar dengan para pemain Pandawa dan Kurawa. Sebelomnya nonton trailer dolo….

Lahirnya Pandava dan Kaurava

Jadi ini diaaa…..

28. Duryodhan/Duryodhana/Suyodhana – Kid (Alam Khan), Adult (Arpit Ranka)

Inget kan cerita bagaimana Gandhari melahirkan 100 anak yang menjadi Kurawa/Kaurava? Anak pertama yang muncul dari pot yang ditanam itulah yang dinamakan Duryodhan/Duryodhana dimana “dur” artinya sulit dan “yodhana” artinya ksatria/warrior. Arti lainnya yaitu “yang sulit dikuasai/dikendalikan”/unconquerable one. Katanya sih nama aslinya Suyodhana, tapi karena sifat-sifat jeleknya, maka ia dipanggil Duryodhana. Kelahiran Duryodhana diiringi dengan pertanda jelek seperti anjing dan serigala melolong, langit gelap, petir dsb dsb sehingga para tetua seperti Bhishma, Kripa dan Vidura menghimbau Dhristarashta untuk mengabaikan Duryodhana. Tapi karena cinta sebagai ayah, Dhristarashta tetap membesarkan Duryodhana.

Bersama dengan sepupunya Pandawa, Duryodhana dan adek-adeknya mendapat pendidikan militer dari Drona dan Kripacharya. Sayangnya, Kurawa itu sering banget dibully sama Bhima sehingga muncullah kebencian antara Duryodhana kepada Bhima, sampai pada tahap Duryodhana meracuni susu/kheer Bhima dan membuangnya ke sungai. As usual, yang ngomporin siapa lagi kalo bukan Shakuni/Sengkuni. Alhasil, klo menurut cerita di Star Plus, Kurawa dan Pandawa semuanya dikirim ke desa pendidikannya Drona, Oh ya, karena kebencian Duryodhana kepada Bhima yang sangat besar, konon Duryodhana punya patung besi yang dianggap sebagai Bhima dan selalu dipake buat latihan gada dan pukul-memukul.

Pada kompetisi para pangeran Hastinapura, cerita yang berarti hanyalah ketika Duryodhana mengangkat Karna sebagai raja Anga. Awalnya mungkin Duryodhana menganggap Karna adalah orang yang paling tepat melawan Arjuna, karena di Rangbhoomi ini Arjuna kemudian dinobatkan sebagai pemanah terhebat sedunia oleh Drona. Keliatan seperti oportunis abis kan, tapi Duryodhana kemudian dikenal bisa mengenali talenta seseorang tidak tergantung pada kasta dan status sosial seseorang, itu positifnya.

Duryodhana menganggap dirinyalah yang paling berhak menjadi tahta Kerajaan Hastinapura. Kenapa? Alasannya banyak dan harus gw akui cukup masuk akal.

A. Duryodhana adalah anak tertua dari raja yang sekarang memerintah, Dhristarashta

Ingat kan peliknya penobatan raja pada masa Dhristarashta dan Pandu? Aslinya sebagai anak tertua Vichitravirya, Dhristarashta berhak sepenuhnya menjadi raja. Ketika Vidura akhirnya angkat suara karena kebutaan Dhristarashta, akhirnya Pandu yang naik jadi raja. Itu pun Pandu pergi mengasingkan diri setelah dikutuk sehingga akhirnya Dhristarashta yang naik jadi raja. Pelik? Banget. Sekarang 2 raja ini punya anak tertua, Yudhisthira dan Duryodhana. Siapa yang lebih berhak? Kalo urutan lahir duluan sih ya Yudhisthira berhak, tapi kalo soal anak dari raja mana yang sedang memerintah (incumbent), IMHO Duryodhana jauh lebih berhak daripada Yudhisthira.

B. Pandava adalah anak Kunti dan para dewa, bukan anak kandung Pandu.

Itu benar. Pandava lahir dari Kunti, Madri ditambah dewa-dewa yang kemudian diakui sebagai anak-anak Pandu. Tapi tetap saja, mereka bukan anak kandung Pandu dan terlebih lagi, lahir dari dewa bukan berarti mereka lebih superior dari Kaurava yang lahirnya biasa aja, walaupun ditanam dalam tanah itu sih super ga biasa banget. Kaurava melalui pernikahan Dhristarashta dan Gandhari mewarisi garis keturunan bangsa Kuru yang sah (sebenernya garis aslinya bisa dianggap sudah punah saat Devavrat mengambil sumpah selibat sebagai Bhishma dan kematian Vichitravirya) dibanding pernikahan Pandu-Kunti dan Madri yang kemudian anak-anaknya dari dewa, yang tidak ada garis keturunan langsung dari bangsa Kuru, mengingat Pandu tidak bisa berhubungan intim dengan istri-istrinya. Perlu diingat, mengenai royal blood, bahkan Kunti sendiri cuma anak angkat Raja Kuntibhoj dibanding Madri yang memang putri dari kerajaan Madra (pantes sih doi sensi mulu ama Kunti yang lebih disayang Pandu).

Setelah kompetisi/rangbhoomi selesai, Drona kemudian meminta dakshina kepada murid-muridnya, yaitu menangkap raja Panchala, Drupada. Arjuna lah yang berhasil melaksanakan tugas tersebut sehingga ketika dibahas dalam musyawarah memalui mufakat *woi*, Dhristarashta dibawah tekanan mengangkat Yudhistira, anak tertua Pandu sebagai putra mahkota Hastinapura walaupun ia sangat ingin menobatkan Duryodhana, anak kandungnya sendiri.

Selese? Enak aja. Dengan dinobatkannya Yudhisthira, Duryodhana, Shakuni dan Karna kemudian berkomplot membangun istana Lakshagriha, istana yang terbuat dari lilin (ada yang bilang terbuat dari kayu atau bahan apapun yang mudah terbakar). Atas perintah Duryodhana, Purochana membakar istana ini (walaupun ia akhirnya ikut mati kebakaran) dan Pandawa diasumsikan mati dalam kebakaran. Kenapa asumsi? Wong aslinya Pandawa sudah diperingatkan oleh Vidura dan berhasil meloloskan diri kok.

Duryodhana dan para pangeran Hastinapura ikut serta dalam sayembara Draupadi dan as usual, semuanya gagal. Klo di Star Plus, digambarkan Karna berhasil mengenali Arjun yang saat itu menyamar sebagai Brahmin dan memenangkan sayembara tersebut. Kalo Karna tau ya pasti Duryodhana tau. Kemudian Shakuni dan Duryodhana menghaut para pangeran dan raja yang hadir dalam sayembara itu untuk menyerang Arjuna. Untung berhasil ditenangkan oleh Krishna.

Btw, ini adalah kisah bagaimana Duryodhana mendapatkan istrinya, Bhanumati, dan ini ga digambarkan di Mahabharat Star Plus. Jadi, again Duryodhana dan Karna mengikuti sayembara Bhanumati. Tapi, kali ini sepertinya Karna lagi terinspirasi oleh Bhishma waktu dulu dia melarikan Amba, Ambika dan Ambalika. Menggunakan jurus Bhishma-style #eaaa, Karna mengalahkan semua raja dalam sayembara dan melarikan Bhanumati. Bhanumati fine-fine aja nikah ama Duryodhana, tapi ia punya syarat kalo mau nikah sama Duryodhana, Karna juga harus nikah ama sahabat baiknya, Supriya. Halah, ada-ada aja ni cewek. Rupanya Bhanumati tau temennya si Supriya jatuh hati dengan Karna, makanya punya permohonan seperti itu. Karna sendiri udah punya istri bernama Vrushali/Vrishali. Tapi kemudian Karna mengabulkan permohonan Bhanumati dan menikah juga dengan Supriya.

Ketika Pandawa diketahui masih hidup dan Duryodhana juga udah keburu dinobatkan menjadi putra mahkota yang baru, untuk menurunkan tensi yang tinggi maka kerajaan dibelah dua, Hastinapura untuk Kurawa dan Khandavprastha/Kandawaprasta, yang akan dikenal sebagai Indraprashta untuk Pandawa. Duryodhana yang diundang untuk menghadiri rajasuya yagna oleh Yudhisthir terkesima oleh keindahan Indraprashta menjadi iri tapi jatuh kedalam kolam air yang dikiranya sebagai cermin. Kejadian ini membuat Duryodhana diejek “anak orang buta juga orang buta”. Katanya sih yang ngejek itu Draupadi, makanya Duryodhana menaruh dendam kepada Draupadi dan Pandawa dan merancang permainan dadu.

Permainan Dadu/Game of Dice. Yudhisthir suka banget berjudi dan main dadu. Duryodhana bermain diwakili oleh Shakuni yang super licik menggunakan dadu ajaib yang bakal selalu menang. Dari awalnya cuma taruhan kuda, duit menjadi taruhan adik-adiknya sendiri, diri sendiri sampe istri pun dipertaruhkan. Ketika semuanya kalah, Duryodhana menyuruh Pandawa untuk melepas semua baju kebesaran mereka serta menyuruh Dushashan/Dushashana untuk menyeret Draupadi ke mimbar istana dan menelanjanginya. Berkat doa kepada Krishna, Dushashana tidak berhasil menelanjangi Draupadi. Draupadi yang murka hampir mengutuk Kurawa sebelum akhirnya Dhristarashta kemudian mengembalikan semua harta kepunyaan Pandawa dan menyuruh mereka pulang. Apa daya, Duryodhana yang tidak puas mengundang mereka kembali untuk bermain dengan taruha barang siapa yang kalah akan menjalani pengasingan selama 12 tahun yang dilanjutkan dengan penyamaran di negeri orang selama 1 tahun, bila berhasil dikenali, harus menjalani oengasingan lagi. Pada saat Duryodhana dan Dushashana mempermalukan Draupadi, Bhima bersumpah akan membunuh semua Kurawa, merobek dada Dushashana dan meminum darahnya serta mematahkan paha Duryodhana dimana ia menggoda Draupadi untuk duduk di pahanya. Arjun juga bersumpah untuk membunuh Karna. Sementara Sahadev bersumpah membunuh Shakuni.

Bisa ditebak, Yudhisthira kalah dan Pandawa menjalani mengasingan selama 12 tahun dan pemnyamaran di negeri Matsya selama 1 tahun. Selama masa-masa ini, Duryodhan beserta Karna menaklukan berbagai kerajaan, termasuk kerajaan yang sebelumnya berpihak pada Pandawa. Kerajaan-kerajaan inilah yang nantinya akan berperang di pihak Kurawa saat perang Kurukshetra nanti.

Menurut beberapa sumber yang beredar di diskusi india-forum.com, sebenernya memang Duryodhana punya sifat-sifat jelek. Tapi selama masa pengasingan Pandawa, ia bahkan menjadi raja yang adil dan bijaksana. Bahkan di suatu daerah bernama Pouverazy Kerala kalo ga salah, terdapat kuil yang menyembah Duryodhana sebagai dewa. Konon katanya di tempat itu, Duryodhana kelelahan saat melacak Pandawa kemudian meminta air pada seorang ibu tua yang rakyat biasa. Saat si ibu mengetahui bahwa ia memberikan air pada seorang bangsawan dan ketakutan akan dihukum, Duryodhana justru menenangkan si ibu, bahkan menghadiahkan tanah serta mendirikan kuil pemujaan dewa. Dewanya sih awalnya kosong gitu sampai penduduk disana memutuskan untuk memuja Duryodhana, Karna dan Bhanumati sebagai dewa.