Daftar (ga lengkap) Pemeran Mahabharat 2013 Star Plus part 4

Oke, gw tau pasti banyak yang ga sabar dengan para pemain Pandawa dan Kurawa. Sebelomnya nonton trailer dolo….

Lahirnya Pandava dan Kaurava

Jadi ini diaaa…..

28. Duryodhan/Duryodhana/Suyodhana – Kid (Alam Khan), Adult (Arpit Ranka)

Inget kan cerita bagaimana Gandhari melahirkan 100 anak yang menjadi Kurawa/Kaurava? Anak pertama yang muncul dari pot yang ditanam itulah yang dinamakan Duryodhan/Duryodhana dimana “dur” artinya sulit dan “yodhana” artinya ksatria/warrior. Arti lainnya yaitu “yang sulit dikuasai/dikendalikan”/unconquerable one. Katanya sih nama aslinya Suyodhana, tapi karena sifat-sifat jeleknya, maka ia dipanggil Duryodhana. Kelahiran Duryodhana diiringi dengan pertanda jelek seperti anjing dan serigala melolong, langit gelap, petir dsb dsb sehingga para tetua seperti Bhishma, Kripa dan Vidura menghimbau Dhristarashta untuk mengabaikan Duryodhana. Tapi karena cinta sebagai ayah, Dhristarashta tetap membesarkan Duryodhana.

Bersama dengan sepupunya Pandawa, Duryodhana dan adek-adeknya mendapat pendidikan militer dari Drona dan Kripacharya. Sayangnya, Kurawa itu sering banget dibully sama Bhima sehingga muncullah kebencian antara Duryodhana kepada Bhima, sampai pada tahap Duryodhana meracuni susu/kheer Bhima dan membuangnya ke sungai. As usual, yang ngomporin siapa lagi kalo bukan Shakuni/Sengkuni. Alhasil, klo menurut cerita di Star Plus, Kurawa dan Pandawa semuanya dikirim ke desa pendidikannya Drona, Oh ya, karena kebencian Duryodhana kepada Bhima yang sangat besar, konon Duryodhana punya patung besi yang dianggap sebagai Bhima dan selalu dipake buat latihan gada dan pukul-memukul.

Pada kompetisi para pangeran Hastinapura, cerita yang berarti hanyalah ketika Duryodhana mengangkat Karna sebagai raja Anga. Awalnya mungkin Duryodhana menganggap Karna adalah orang yang paling tepat melawan Arjuna, karena di Rangbhoomi ini Arjuna kemudian dinobatkan sebagai pemanah terhebat sedunia oleh Drona. Keliatan seperti oportunis abis kan, tapi Duryodhana kemudian dikenal bisa mengenali talenta seseorang tidak tergantung pada kasta dan status sosial seseorang, itu positifnya.

Duryodhana menganggap dirinyalah yang paling berhak menjadi tahta Kerajaan Hastinapura. Kenapa? Alasannya banyak dan harus gw akui cukup masuk akal.

A. Duryodhana adalah anak tertua dari raja yang sekarang memerintah, Dhristarashta

Ingat kan peliknya penobatan raja pada masa Dhristarashta dan Pandu? Aslinya sebagai anak tertua Vichitravirya, Dhristarashta berhak sepenuhnya menjadi raja. Ketika Vidura akhirnya angkat suara karena kebutaan Dhristarashta, akhirnya Pandu yang naik jadi raja. Itu pun Pandu pergi mengasingkan diri setelah dikutuk sehingga akhirnya Dhristarashta yang naik jadi raja. Pelik? Banget. Sekarang 2 raja ini punya anak tertua, Yudhisthira dan Duryodhana. Siapa yang lebih berhak? Kalo urutan lahir duluan sih ya Yudhisthira berhak, tapi kalo soal anak dari raja mana yang sedang memerintah (incumbent), IMHO Duryodhana jauh lebih berhak daripada Yudhisthira.

B. Pandava adalah anak Kunti dan para dewa, bukan anak kandung Pandu.

Itu benar. Pandava lahir dari Kunti, Madri ditambah dewa-dewa yang kemudian diakui sebagai anak-anak Pandu. Tapi tetap saja, mereka bukan anak kandung Pandu dan terlebih lagi, lahir dari dewa bukan berarti mereka lebih superior dari Kaurava yang lahirnya biasa aja, walaupun ditanam dalam tanah itu sih super ga biasa banget. Kaurava melalui pernikahan Dhristarashta dan Gandhari mewarisi garis keturunan bangsa Kuru yang sah (sebenernya garis aslinya bisa dianggap sudah punah saat Devavrat mengambil sumpah selibat sebagai Bhishma dan kematian Vichitravirya) dibanding pernikahan Pandu-Kunti dan Madri yang kemudian anak-anaknya dari dewa, yang tidak ada garis keturunan langsung dari bangsa Kuru, mengingat Pandu tidak bisa berhubungan intim dengan istri-istrinya. Perlu diingat, mengenai royal blood, bahkan Kunti sendiri cuma anak angkat Raja Kuntibhoj dibanding Madri yang memang putri dari kerajaan Madra (pantes sih doi sensi mulu ama Kunti yang lebih disayang Pandu).

Setelah kompetisi/rangbhoomi selesai, Drona kemudian meminta dakshina kepada murid-muridnya, yaitu menangkap raja Panchala, Drupada. Arjuna lah yang berhasil melaksanakan tugas tersebut sehingga ketika dibahas dalam musyawarah memalui mufakat *woi*, Dhristarashta dibawah tekanan mengangkat Yudhistira, anak tertua Pandu sebagai putra mahkota Hastinapura walaupun ia sangat ingin menobatkan Duryodhana, anak kandungnya sendiri.

Selese? Enak aja. Dengan dinobatkannya Yudhisthira, Duryodhana, Shakuni dan Karna kemudian berkomplot membangun istana Lakshagriha, istana yang terbuat dari lilin (ada yang bilang terbuat dari kayu atau bahan apapun yang mudah terbakar). Atas perintah Duryodhana, Purochana membakar istana ini (walaupun ia akhirnya ikut mati kebakaran) dan Pandawa diasumsikan mati dalam kebakaran. Kenapa asumsi? Wong aslinya Pandawa sudah diperingatkan oleh Vidura dan berhasil meloloskan diri kok.

Duryodhana dan para pangeran Hastinapura ikut serta dalam sayembara Draupadi dan as usual, semuanya gagal. Klo di Star Plus, digambarkan Karna berhasil mengenali Arjun yang saat itu menyamar sebagai Brahmin dan memenangkan sayembara tersebut. Kalo Karna tau ya pasti Duryodhana tau. Kemudian Shakuni dan Duryodhana menghaut para pangeran dan raja yang hadir dalam sayembara itu untuk menyerang Arjuna. Untung berhasil ditenangkan oleh Krishna.

Btw, ini adalah kisah bagaimana Duryodhana mendapatkan istrinya, Bhanumati, dan ini ga digambarkan di Mahabharat Star Plus. Jadi, again Duryodhana dan Karna mengikuti sayembara Bhanumati. Tapi, kali ini sepertinya Karna lagi terinspirasi oleh Bhishma waktu dulu dia melarikan Amba, Ambika dan Ambalika. Menggunakan jurus Bhishma-style #eaaa, Karna mengalahkan semua raja dalam sayembara dan melarikan Bhanumati. Bhanumati fine-fine aja nikah ama Duryodhana, tapi ia punya syarat kalo mau nikah sama Duryodhana, Karna juga harus nikah ama sahabat baiknya, Supriya. Halah, ada-ada aja ni cewek. Rupanya Bhanumati tau temennya si Supriya jatuh hati dengan Karna, makanya punya permohonan seperti itu. Karna sendiri udah punya istri bernama Vrushali/Vrishali. Tapi kemudian Karna mengabulkan permohonan Bhanumati dan menikah juga dengan Supriya.

Ketika Pandawa diketahui masih hidup dan Duryodhana juga udah keburu dinobatkan menjadi putra mahkota yang baru, untuk menurunkan tensi yang tinggi maka kerajaan dibelah dua, Hastinapura untuk Kurawa dan Khandavprastha/Kandawaprasta, yang akan dikenal sebagai Indraprashta untuk Pandawa. Duryodhana yang diundang untuk menghadiri rajasuya yagna oleh Yudhisthir terkesima oleh keindahan Indraprashta menjadi iri tapi jatuh kedalam kolam air yang dikiranya sebagai cermin. Kejadian ini membuat Duryodhana diejek “anak orang buta juga orang buta”. Katanya sih yang ngejek itu Draupadi, makanya Duryodhana menaruh dendam kepada Draupadi dan Pandawa dan merancang permainan dadu.

Permainan Dadu/Game of Dice. Yudhisthir suka banget berjudi dan main dadu. Duryodhana bermain diwakili oleh Shakuni yang super licik menggunakan dadu ajaib yang bakal selalu menang. Dari awalnya cuma taruhan kuda, duit menjadi taruhan adik-adiknya sendiri, diri sendiri sampe istri pun dipertaruhkan. Ketika semuanya kalah, Duryodhana menyuruh Pandawa untuk melepas semua baju kebesaran mereka serta menyuruh Dushashan/Dushashana untuk menyeret Draupadi ke mimbar istana dan menelanjanginya. Berkat doa kepada Krishna, Dushashana tidak berhasil menelanjangi Draupadi. Draupadi yang murka hampir mengutuk Kurawa sebelum akhirnya Dhristarashta kemudian mengembalikan semua harta kepunyaan Pandawa dan menyuruh mereka pulang. Apa daya, Duryodhana yang tidak puas mengundang mereka kembali untuk bermain dengan taruha barang siapa yang kalah akan menjalani pengasingan selama 12 tahun yang dilanjutkan dengan penyamaran di negeri orang selama 1 tahun, bila berhasil dikenali, harus menjalani oengasingan lagi. Pada saat Duryodhana dan Dushashana mempermalukan Draupadi, Bhima bersumpah akan membunuh semua Kurawa, merobek dada Dushashana dan meminum darahnya serta mematahkan paha Duryodhana dimana ia menggoda Draupadi untuk duduk di pahanya. Arjun juga bersumpah untuk membunuh Karna. Sementara Sahadev bersumpah membunuh Shakuni.

Bisa ditebak, Yudhisthira kalah dan Pandawa menjalani mengasingan selama 12 tahun dan pemnyamaran di negeri Matsya selama 1 tahun. Selama masa-masa ini, Duryodhan beserta Karna menaklukan berbagai kerajaan, termasuk kerajaan yang sebelumnya berpihak pada Pandawa. Kerajaan-kerajaan inilah yang nantinya akan berperang di pihak Kurawa saat perang Kurukshetra nanti.

Menurut beberapa sumber yang beredar di diskusi india-forum.com, sebenernya memang Duryodhana punya sifat-sifat jelek. Tapi selama masa pengasingan Pandawa, ia bahkan menjadi raja yang adil dan bijaksana. Bahkan di suatu daerah bernama Pouverazy Kerala kalo ga salah, terdapat kuil yang menyembah Duryodhana sebagai dewa. Konon katanya di tempat itu, Duryodhana kelelahan saat melacak Pandawa kemudian meminta air pada seorang ibu tua yang rakyat biasa. Saat si ibu mengetahui bahwa ia memberikan air pada seorang bangsawan dan ketakutan akan dihukum, Duryodhana justru menenangkan si ibu, bahkan menghadiahkan tanah serta mendirikan kuil pemujaan dewa. Dewanya sih awalnya kosong gitu sampai penduduk disana memutuskan untuk memuja Duryodhana, Karna dan Bhanumati sebagai dewa.

Daftar (ga lengkap) Pemeran Mahabharat 2013 Star Plus part 3

Mohon mangap untuk para pembaca sekalian, bapak-bapak, ibu-ibu semua yang ada disiniiii….Gw lupa bahas bapak-bapak kandung Pandawa, alias para dewa-dewa itu lho…hehe.

21. Dewa Siwa/Shiva/Mahadev (Mohit Raina)

Om tryambakam yajamahe sugandhim pusti vardhanam Urvarukamiva bandhanan mrtyor mukshiya mamritat

Om. We worship and adore you, O three-eyed one, O Shiva. You are sweet gladness, the fragrance of life, who nourishes us, restores our health, and causes us to thrive. As, in due time, the stem of the cucumber weakens, and the gourd is freed from the vine, so free us from attachment and death, and do not withhold immortality.

Biar kata bukan bapak-bapaknya Pandawa, Shiva ini tipe dewa dimana ketika ada orang bertapa buat mendapatkan sesuatu, dewa ini yang paling gampang dibikin puas dan pastilah mengabulkan keinginan orang itu. Contoh Amba bertapa dengan niat membunuh Bhishma, Dewa Siwa akhirnya muncul dan memberkati Amba dimana dalam reinkarnasi berikutnya Amba dapat membunuh Bhishma. Contoh lain dimana Draupadi dalam kehidupan lalunya meminta suami dengan 14 kualitas istimewa, kemudian dikabulkan Dewa Siwa bahwa dalam kehidupannya yang akan datang alias terlahir jadi Draupadi). Siwa juga memberikan kekuatan gaib pada Gandhari yang telah menutup mata sehingga Gandhari bisa mengubah seluruh tubuh Duryodhana (kecuali paha) menjadi baja. Dewa Shiva juga memberikan Pashupatastra kepada Arjuna, walaupun mesti dibikin berantem dulu ini dua orang.

Shiva di Mahabharat Star plus diperankan oleh Mohit Raina, yang juga berperan sebagai Shiva juga dalam serial Devon ke Dev, Mahadev, suatu serial mitologi yang khusus menceritakan tentang kisahnya Dewa Shiva. Sayangnya, Mohit Raina cuma nongol pada saat pertarungan Bhishma s Parashurama, yang waktu Arjuna bertarung demi mendapatkan senjata sakti, Dewa Siwanya ganti *penonton kecewa*

22. Suryadev/Surya Narayan/Batara Surya/Dewa Surya

Suryadev alias Dewa Matahari, dewa pertama yang nongol di Mahabharat. Pertama, doi nongol karena hampir dipanah oleh Bhishma, yang terlalu sedih saat adinya, Vichitravirya meniggal. Lho kok malah nyalahin dewa matahari? Soalnya dikira Suryadev ini yang bisa nyuruh Dewa Yama/Batara Yama sang dewa kematian buat balikin adeknya Bhishma. yang kedua ya apa lagi kalo bukan dipanggil sama Kunti yang lagi nyoba-nyoba.

Yah, udah dijelasin sebelomnya karena rasa ingin tahu yang menggebu-gebu, Kunti mencoba mantra pemberian Resi Durvasa dan memanggil Surya Narayan. Nah. karena pengaruh mantra juga, Surya Narayan wajib hukumnya ngasih anak ke Kunti. Jadilah tuh anak bernama Karna, yang lahir dengan baju perisa (kavacha) dan anting (kundala). Ini anak kemudian dibuang ke sungai oleh Kunti.

Suryadev baru nongol lagi dalam mimpi Karna saat Indradev/Dewa Indra hendak meminta baju perisai dan anting-anting Karna. Si bapak yang baik hati tentu aja memperingatkan si anak, namun karena Karna yang murah hati ga bisa nolak permintaan siapapun, akhirnya ngeyel lah. Suryadev akhirnya bilang ke Karna untuk minta senjata sakti punya Dewa Indra. Ya dong, apa ga malu tuh Dewa Indra pas minta udah ketauan niatnya? Alhasil berkat nasehat si bapak, Kavacha-Kundala dituker dengan Nagastra yang cuma bisa dipake sekali. haha, kalo gw ogah deh, minta senjata yang lebih sakti lagi.

Saat Kunti menyatakan diri dan membongkar identitas asli Karna *duh bahasanya*, Suryadev juga turun ikut serta dalam membenarkan Kunti. Konon katanya, waktu karna mati, Suryadev saking sedihnya terbenam lebih awal, hehe.

Sori ya, gw ga tau pemeran Surya Narayan di Mahabharat Star Plus siapa namanya, hehe.

Continue reading “Daftar (ga lengkap) Pemeran Mahabharat 2013 Star Plus part 3”

Daftar (ga lengkap) Pemeran Mahabharat 2013 Star Plus part 2

Lanjutan dari ini. Seperti yang gw janjikan, post ini kita akan membahas bokap-nyokapnya Pandawa dan Kurawa

11. Ved Vyas/Vyasa/Wyasa (Atul Mishra)

Ved Vyas/Wyasa terkenal di agama Hindu sebagai pengarang Mahabharata dan yang mengklasifikasikan Veda/Weda menjadi 4 bagian. Di Mahabhrata sendiri, Vyasa adalah anak dari Satyavati/Satyawati dengan pertapa Parashara. Setelah lahir, Vyasa langsung tumbuh jadi anak muda dan berjanji pada ibunya bahwa ia akan datang tiap kali ibunya butuh bantuan. Vyasa kemudian pergi bertapa.

Benar saja, Vyasa datang membantu Satyavati dalam 2 hal, pertama untuk melakukan niyoga pada istri-istri Vichitravirya untuk mempertahankan keturunan bangsa Kuru, yang kedua untuk membelah daging lahiran Gandhari menjadi 100, menanam dalam pot dan dari pot-pot itu lah lahir Kurawa. Vyasa juga yang memberikan Sanjaya, kusir Dhristarashta, penglihatan gaib mengenai perang Kurukshetra agar Sanjaya dapat menceritakannya kepada Dhristarashta serta Vyasa juga yang memberitahu Satyavati untuk bertapa di hutan supaya ia tidak melihat kehancuran bangsa Kuru di generasi yang akan datang.

Dalam penulisan Mahbharata, Vyasa mendiktekan Mahabharata kepada Ganesha. Tau kan Ganesha? Dewa pinter berkepala gajah. Lucunya dalam penulisan, Ganesha bikin syarat kalo Vyasa ga boleh berhenti mendikte, pinternyalagi Vyasa bikin syarat dia bakal ngedikte asal Ganesha bisa mikir dulu apa yang dia omongin sebelum nulis.

DI Mahabharat Star Plus, Vyasa mulai disebut saat Satyavati memerintahkan niyoga pada Ambika dan Ambalika, tapi orangnya sendiri baru nongol waktu Gandhari melahirkan daging yang kemudian dipecah ke dalam 100 pot. Vyasa juga yang menyarankan pada Pandawa untuk sekaligus menikahi Draupadi. LIMA-LIMAnya!

Btw, ga ada gambar yah. Ga nemu euy di google…ga canggih keywordnya.

12. Dhristarashta/Drestarasta (Anoop Thakur Singh)

Hmm, kebutaan ini berasal dari saat Ambika, jandanya Vichitravirya yang melakukan niyoga dengan Vyasa ketakutan dan menutup mata, sehingga anaknya terlahir buta. Dhristarashta digambarkan sebagai orang yang kuat, yang bahkan diakui oleh Bhishma sendiri. Namun, saat penobatan menjadi raja, Vidura/Widura kemudian mengajukan keberatan bahwa orang buta tidak bisa menjadi raja. Sebagai gantinya, Pandu, adiknya yang terlahir pucat, yang naik sebagai raja. Dhristarashta sendiri ngaku dalam hati kalo perkataan Vidura benar, tapi ya mana berani dia ngomong. Bahkan saat perang Kurukshetra nanti, ia kesal dan mengusir Vidura, sebelum akhirnya dia nyesal sih.

Karena kecintaannya pada anaknya, Duryodhana, Dhristarashta dikenal sebgaai raja yang lemah karena selalu nurutin keinginan anaknya. Tapi siapa yang bisa menyalahkan keinginan orang tua yang ingin mendambakan  anaknya menjadi pewaris kerajaan? Akibatnya, persaingan antara Kurawa dan Pandawa memuncak dalam perang Kurukshetra dan 100 anak Dhristarashta dibantai. Dhristarashta termasuk orang yang diam saja saat Draupadi dipermalukan.

Eh, begitu-begitu, raja ini kalo marah serem lho. Waktu ia memeluk Bheem/Bhima/Bima atau karena Krishna menggeser Bhima dan menggantinya dengan patung besi, Dhristarashta yang teringat seluruh anaknya dibantai Bhima kemedian meremukkan patung besi itu jadi bubuk.

Pada akhir hayatnya, Dhristarashta bersama Gandhari dan Kunti menyerahkan urusan kerajaan kepada Pandawa dan pergi bertapa di hutan. Mereka meninggal dalam kebakaran hutan.

Di Mahabharat Star Plus, ketika penobatannya digagalkan oleh Vidura, Dhristarashta ngamuk dan membuat dinding istana terbakar. Dhristarashta digambarkan cukup ambisius, dimana ia berharap Gandhari dapat menjadi matanya, makanya ia marah bukan kepalang saat Gandhari menutup matanya untuk merasakan kebutaan yang dialami suaminya selama ini. Waktu gw pertama kali nonton Mahabharat, gw ampe bingung ini Dhristarashta beneran buta ga sih? Bayangin, dia bisa melawan gajah, bisa ngelempar pisau macam dart gitu, bisa mendengar suara langkah orang. Het dah, ini Dhristarashta apa Toph si pengendali bumi dari Avatar The Last Airbender? Dhristarashta sendiri juga ikut keberatan saat penobatan Yudhisthira menjadi putra mahkota (rajyaabhisek kalo ga salah), dengan mengutip sejumlah alasan : Pandawa ga ngasih tau kalo mereka survive dari kebakaran istana Lakshagriha lah, poligami dengan Draupadi lah, Arjuna menyerang Karna lah, dll.

13. Pandu (Arun Singh Rana)

Bapaknya Pandawa atau lebih tepatnyanya bukan bapak kandung sih. Pandu dinobatkan menjadi raja setelah ada keberatan Dhrishtarashta yang buta menjadi raja. Denger-denger sih, Hastinapura dibawah pimpinan Pandu hidup sejahtera. Ya kebayang sih, rajanya cakep sih, diperankan Arun Singh Rana *ngedip*.

Oke oke, bedanya dengan Dhristarashta, Pandu terlahir dari hasil niyoga antara Ambalika, jandanya Vichitravirya juga dengan Vyasa. Disini karena penampakan Vyasa yang menakutkan, Ambalika menjadi pucat maka dari itu, anaknya terlahir pucat dan tidak sehat.

Pandu memiliki 2 istri yaitu Kunti, putri angkat dari raja Kuntibhoja dan Madri, putri dari Kerajaan Madra dan adiknya Raja Shalya. Suatu hari yang indah, Pandu yang sedang berburu salah memanah rusa yang ternyata jelmaan Resi Kindama. Resi dodol satu ini ternyata lagi ML sama istrinya dalam bentuk rusa, ya salah sendiri sih bisa dipanah gitu. Tapi sebelum mati, Resi Kindama mengutuk Pandu dimana kalo ia ML dengan istrinya maka ia akan mati saat itu juga. Mau ga mau, Pandu beserta kedua istrinya pergi bertapa di hutan dan Dhristarashta akhirnya dinobatkan jadi raja.

Di hutan, ternyata oh ternyata, Kunti ngasih tau Pandu bahwa dia punya mantra pemberian Resi Durvasa/Durwasa dimana mantra itu dapat memanggil dewa dan memberikan anak. Pandu sendiri saking gembiranya maka membuat list daftar anak yang bisa diadopsi, bisa dilihat disini kalo mau baca. Oleh karena itu, kemudian Kunti memanggil 3 dewa yaitu Dewa Dharma/Batara Dharma/Dewa Yama, Dewa Bayu/Batara Bayu/Vayu dan Dewa Indra, yang secara berturut-turut menjadi ayah dari Yudhisthir/Yudhistira, Bheem/Bhima/Bima dan Arjun/Arjuna. Kunti kemudian membagi mantra ini dengan Madri dan Madri memperanakkan si kembar Nakul/Nakula dan Sahadev/Sahadewa/Sadewa dari Ashvin Kumar/Ashwini Kumar.

Di suatu hari yang indah, Pandu kemudian tidak bisa menahan diri, melakukan ML dengan Madri dan akhirnya meninggal. Kematian Pandu membuat tahta Hastinapura jatuh ke Dhristarashta dan Satyavati bersama Ambika dan Ambalika pergi bertapa di hutan.

14. Vidura/Widura (Naveen Jingar)

Berbeda dengan Pandu dan Dhristarashta, Vidura/Widura terlahir dari pelayan Ambika dan Vyasa. jadi ketika tau anak yang terlahir dari Ambika dan Ambalika tidak cocok menjadi raja, Satyavati membujuk Ambika untuk sekali lagi melakukan niyoga dengan Vyasa. Dasar janda satu itu masih ketakutan, dia mengirim pelayannya untuk niyoga dengan Vyasa. Pelayan ini ga ketakutan dengan Vyasa, oleh karena itu, Vidura terlahir sehat dan pintar dan Vyasa memberkati ibunya sehingga ia tidak jadi pelayan lagi.

Biarkata bukan keturunan bangsawa, Vidura dididik oleh Bhishma dan dijadikan penasehat raja/mahamantri/patih gitu kali ya. Vidura lah yang angkat suara waktu Dhristarashta hampir diangkat jadi raja, karena sudah selayaknya dan sepantasnya orang buta tidak bisa jadi raja. Gara-gara ini nantinya Vidura berselisih dengan Dhristarashta menjelang perang Kurukshetra.

Vidura lah menyelamatkan Pandawa pada insiden Lakshagriha dengan cara mengirimkan pesan rahasi dan tukang gali yang menggali terowongan dari bawah istana ke hutan sehingga Pandawa bisa selamat dari kebakaran istana. Vidura juga yang sering menasehati Duryodhana untuk tidak bermusuhan dengan Pandawa. Bahkan saat Draupadi dipermalukan, hanya Vidura dan Vikarna/Wikarna yang berani angkat suara memprotes aksi tersebut sementara para tetua macam Dhristarashta, Bhishma, Drona dan Kripacharya diam saja.

Menjelang perang Kurukshetra, Krishna bermalam di rumah Vidura sebagai satu-satunya orang yang netral dan Krishna beralasan bahwa makanan di rumah Vidura enak dan disajikan dengan penuh cinta #eaaa. Tidak seeprti Bhishma yang punya kewajiban menjaga kerajaan Hastinapura, Vidura tidak berhubungan langsung kecuali hubungan keluarga dengan kerajaan makanya ia tidak ikut perang.

Di Mahabharat Star Plus, Vidura banyak diremehkan oleh Satyavati sebelum akhirnya dipercayai untuk menjaga Pandawa. Sayangnya insiden istana Lakshagriha, Vidura cuma punya peran mengetahui dan mengirim kabar mengenai istana tersebut kepada Pandawa, sedangkan sisanya kredit diberikan untuk Krishna. Vidura juga yang menyarankan pemecahan kerajaan saat persaingan antara Pandawa dan Kurawa makin memuncak.

15. Gandhari (Riya Deepsi)

Si putri cantik dari kerajaan Gandhara ini dipinang oleh Bhishma untuk dijadikan istri Dhristarashta. Nah gw rada-rada lupa nih, Gandhari itu diberkati mendapat 100 anak entah dari resi Durvasa/Durwasa, dewa Siwa/Shiva atau Vyasa/Wyasa. Ya itulah pokoknya.

Jadi saat Dhristarashta dan Gandhari menikah, Gandhari yang ingin merasakan penderitaan suaminya yang buta, menutup matanya dengan sehelai kain dan menjadi buta seperti suaminya sepanjang akhir hayatnya. Karena pengabdian ini, maka Dewa Shiva memberikan keuatan gaib pada mata Gandhari. Sewaktu hamil, Gandhari hamil sekitar satu tahun lebih. Berita bahwa Pandu telah memperoleh anak bikin Gandhari stres kemudian mukul-mukulin perutnya sampai lahirlah sebongkah daging. Daging ini kemudian dibagi jadi 100 dan dimasukkan ke dalam pot masing-masing oleh Vyasa dan dikubur dalam tanah. 1 tahun kemudian, dari pot itu keluar anak, yang kemudian disebut Kurawa, jadi ngerti kan kenapa Kurawa ada 100 orang? Tambahan lagi sebenarnya, dari daging-daging itu juga lahir anak perempuan yaitu Duhsala.

Inget kan tadi gw bru bilang kalo mata Gandhari punya kekuatan ajaib? Nah, sebelum perang Kurikshetra dimulai, Gandhari menyuruh Duryodhana ke kamarnya dalam keadaan telanjang, Sayangnya karena ditipu, Duryodhana masuk dengan menutupi kemaluannya, saat Gandhari melihat Duryodhana, seluruh badannya berubah jadi besi baja kecuali kemaluannya. Kemudian saat Pandawa memberikan hormatnya paska perang, pandangan Gandhari jatuh ke kakinya Yudhisthira dan membakar jari itu. Gandhari yang sedih kehilangan semua putranya kemudian mengutuk Krishna sehingga bangsa Yadawa musnah.

Di Mahabharat Star Plus, Gandhari digambarkan sebagai orang yang takut gelap, namun karena pernikahannya dengan Dhristarashta, ia memberanikan diri untuk bersumpah menutup mata selamanya untuk merasakan penderitaan suaminya. Tapi gara-gara perbuatannya ini, Dhristarashta awalnya menolak Gandhari sebagai istrinya.

Daftar (ga lengkap) Pemeran Mahabharat 2013 Star Plus part 1

Oke, seperti yang gw janjikan ini adalah daftar pemeran Mahabharat 2013 Star Plus (atau Mahabharata 2014 ANTV). Perlu diinget karena serial ini juga masih tayang di India, kemungkinan daftar akan bertambah dan lihat saja nanti apakah gw sempet ngupdate atau tidak.

Udah tau kan cerita Mahabharata kan super panjang tuh. jadi pemerannya juga buanyak sekaleee….Mulai dari leluhurnya dulu yah..

1. Raja Shantanu/Santanu (Sameer Dharmadhikari)

Raja Shantanu/Santanu ini terkenal punya 2 istri yaitu Dewi Gangga, kemudian mereka punya anak bernama Dewabrata/Devavrat yang kemudian dikenal sebagai Bhisma. Istri Shantanu yang satu lagi yaitu Satyawati/Satyavati, dan punya 2 orang anak yaitu Chitrangada dan Wicitrawirya/Vicitravirya.

Aslinya Shantanu telah menobatkan anak dari pernikahan pertamanya, Dewabrata/Devavrat sebagai putra mahkota sekaligus pewaris kerajaan yang sah. Tapi raja ini jatuh cinta sama putri nelayan (baca : Satyavati/Satyawati) dan di cerita aslinya adalah bokapnya Satyawati minta supaya keturunannya Satyawati yang jadi raja. Otomatis Santanu galau. Karena tau bapaknya galwa, Dewabrata yang berbakti kemudian meminang Satyawati untuk bapaknya dan bersumpah untuk hidup selibat, sehingga ia dikenal sebagai Bhisma. Raja Santanu yang mengetahui hal tersebut kemudian memberikan berkatnya yaitu Ichcha Mrityu, dimana akhirnya si Bhisma bisa memilih kapan, dimana dan bagaimana cara dia mati. Perbedaan dengan versi Star Plus adalah bukan bapaknya Satyavati yang minta supaya keturunannya yang bisa memimpin kerajaan, tapi Satyavatinya sendiri.

2. Dewi Gangga (Vivana Singh)

haduh, ini gw harus ceritain riwayat Dewi Gangga yang super panjang itu? oke oke, jadi gini ceritanya. Gangga itu errr, sungai yang mengalir di 3 alam, surga, alam manusia dan akherat (underworld) dan katanya membasuh roh-roh gentauangan supaya mereka bisa masuk surga atau berreinkarnasi. nah, Gangga ini dikutuk turun ke bumi dan dimohon-mohon sama Vasu/Wasu pencuri sapinya resi Wasista/Vasistha buat ngelahirin mereka di bumi dan langsung ngebunuh mereka. Benar saja, Raja Santanu jatuh cinta dengan Dewi Gangga dan punya anak, tapi tiap kali melahirkan anak, Dewi Gangga pergi ke hutan dan menenggelamkan anak itu sampai 7 kali. Pada anak ke 8, Santanu ngebuntutin dan menghentikan Dewi Gangga. Anak ke-8 akhirnya tidak dibunuh tapi dibawa ibunya untuk dididik dan akhirnya dikembalikan pada ayahnya. Anak ini lah kelak bernama Bhisma. Setelah mengembalikan si anak, Dewi Gangga kemudian ga bersama Raja Santanu lagi.

Di Mahabharat Star Plus, ceritanya hampir sama dan Dewi Gangga sering muncul bila anaknya ingin konsul atau cerita-cerita dengan beliau.

3. Satyavati/Satyawati (Sayantani Ghosh)

Satyavati/Satyawati merupakan anak seorang nelayan. Wanita cantik ini berhasil memikat dua orang laki-laki lho, satunya Raja Santanu, satunya lagi Resi Parashara. Satyawati memiliki anak yaitu Vyasa/Ved Vyas/Wyasa dari Resi Parashara. Kemudia, Raja Santanu jatuh cinta sama cewek satu ini tapi bokapnya ga setuju hubungan mereka berdua kecuali Santanu mau janji bahwa keturunan Satyawatilah yang akan mewarisi tahta kerajaan. Santanu pun galau dan Dewabrata/Devavrat ini kemudian meminang Satyavati demi sang ayah sambil bertekad untuk tidak menikah. Dari perkawinan antara Satyavati dan Raja Santanu, lahirlah Chitrangada dan Vichitravirya/Wichitrawirya. Naas, anaknya dua-duanya mati tanpa keturunan sehingga meninggalkan istri Vichitravirya tanpa anak. Satyavati lah yang menyuruh Vyasa untuk niyoga (bikin anak dengan kekuatan batin, gw sih nangkepnya gitu). Nah, anak hasil niyoga ini adalah bapak-bapaknya Pandawa dan Kurawa. Nantinya setelah Raja Pandu (bapaknya Pandawa) meninggal, Satyavati bersama istri Vichitravirya, Ambika dan Ambalika pergi bertapa di hutan dan meninggal disana.

Di Mahabharat Star Plus, Satyavati sendiri yang  minta supaya dirinya menjadi ratu Hastinapura dan keturunannnya yang akan mewarisi kerajaan. Mungkin karena karma, setelah jadi ratu, hidup Satyavati dipenuhi masalah, mulai dari Vichitravirya yang ga kompeten jadi raja sampe akhirnya mati terus sampe ke Dhristarashta/Drestarashta berani menghina Satyavati yang asalnya dari nelayan ikan.  Cuma nih ya, biar kata udah lewat 2 generasi, kagak tua-tua juga yah Satyavati, hehe.

4. Dewabrata/Devavrata aka Bhishma/Bisma (Arav Chowdhary)

Salah satu ksatria terhebat di masanya, Dewabrata ini anak kandungnya Raja Santanu dengan Dewi Gangga. Ia adalah reinkarnasi Vasu/Wasu yang berkomplot (sekaligus biang kerok utama) dalam mencolong sapinya resi Vasishtha/Wasista. Ga tanggung-tanggung, resi marah dan mengutuk 8 Vasu yang menyolong sapinya. Sapinya sapi sakti sih, bisa menyediakan makanan untuk puluhan ribu orang gitu. Begitu tau mereka dikutuk, kedelapan Vasu itu langsung balikin sapinya resi dan minta maad. Resi Vasishtha yang baik hati akhirnya meringankan kutukan buat para Vasu, dimana mereka akan langsung mati begitu lahir di alam manusia, pengecualian untuk Vasu yang memprakarsai penculikan si sapi, Vasu itu akan hidup lebih lama di dunia manusia tapi juga menjadi ksatria terhebat dalam sejarah. Vasu itulah bereinkarnasi menjadi Devavrata.

Saat Dewi Gangga hendak menenggelamkan bayinya yang kedelapan, Raja Santanu menghentikan perbuatan itu. Anak ini, Devavrat tidak jadi dibunuh dan ia dibawa ibunya untuk dididik oleh Parashurama/Parshuram dan Shukracharya mengenai ilmu militer dan persenjataan, serta kitab Veda dari resi Vashishtha/Wasista, baru deh si ibu balikin si anak ke bapaknya. Shantanu kemudian menobatkan Devavrata menjadi putra mahkota Hastinapura.

Kemudian, karena si bapak jatuh cinta dengan Satyavati tapi enggan memenuhi permintaan si bapaknya Satyavati dimana keturunan Satyavatilah yang akan memimpin kerajaan, biar sama-sama senang, akhirnya Dewabrata bersumpah untuk hidup selibat demi melayani kerajaan ayahnya. Kemudian ia dikenal sebagai Bhishma/Bisma.

Bhishma inilah yang jadi tetua di Kerajaan Hastinapura, maka ia sering dipanggil Mahamaheem atau Bhishma Pitamah. Dan jangan saah juga lho, Bhishma juga punya musuh yaitu Srikandi-Srikandini/Shikhandi-Shikandhini yang reinkarnasinya Amba. Cerita lengkapnya di bagian Amba aja ya.

Hal terakhir yang terkenal dari Bhishma yaitu ia mati dengan bantalan panah di sekujur tubuh. Jadi waktu peraang Kurukshetra nanti, Bhishma berada di pihak Kurawa melawan Pandawa. Karena ia adalah Ksatria yang kuat maka Pandawa sengaja membawa Srikandi/Shikhandi yang dulunya cewek ke medan perang supaya ga diserang Bhishma dan giliran Arjun/Arjuna lah yang manahin kakek buyutnya ini ampe pas badannya jatuh, badannya ditopang seluruhnya oleh anak panah.

5. Vichitravirya/Wichitrawirya (Aryamann Seth)

Ga banyak yang bisa dikatakan dari raja yang cepet mati ini. Vichitravirya menikah dengan Ambika dan Ambalika, putri dari kerajaan Kasi, tapi sayang ia meninggal tanpa mempunyai keturunan. Akibatnya, Satyavati mengambil keputusan untuk mengundang anaknya, Ved Vyas/Wyasa melakukan niyoga dengan kedua istri Vichitravirya demi meneruskan kelangsungan keturunan bangsa Kuru. Ambika akhirnya melahirkan Dhrishtarashta dan Ambalika melahirkan Pandu. Kedua anak ini memang aslinya didapatkan dari niyoga dengan Vyasa namun diakui sebagai anak Vichitravirya. Kenapa bisa begitu?Nanti gw jelaskan (kalo sempet) dibagian Pandu.

Mahabharat Star Plus menggambarkan Vichitravirya sebagai pangeran yang ga kompeten, suka mabok-mabokan serta dimanja ibunya.

Hai Katha Sangram Ki – Mahabharat 2013 Star Plus OST

Entah mana yang benar judulnya, Ye Katha Sangram Ki atau Hai Katha Sangram Ki, lagu soundtrack Mahabharat 2013 Star Plus bikinannya Ajay-Atul. Syukurlah lagunya ga didub kedalam bahasa Indonesia kayak kartun-kartun jepang gitu, jelek ntar jadinya.

Mahabharat 2013 Star Plus (atau karena udah tayang di ANTV jadinya Mahabharata 2014 ANTV) ini banyak lagu dan BGM yang bagus-bagus lho. Favorit gw sih, Karna Theme Song “Suryaputra Karna”, Karna sang putra Dewa Matahari #eaaa….klo mau tau kenapa gw suka, ntar gw ceritain. Lainnya itu Yada Yada Hi Dharmasya yang jadi entry songnya Krishna/Kresna. Sebenernya Yada Yada Hi Dharmasya ini juga lagu atau mantra sakral Hindu yang berisi tekad Dewa Wisnu untuk kembali ke dunia memberantas kejahatan. Nanti, gw bikin post terpisah .

As usual, ANTV selaluuuu cut-cut adegannya yowes ndak papa lah, asal lagunya masih ada. Lirik biru berarti bahasa Hindi/Sansekerta (ga tau ah), merah berarti inggris.

Mahabharat Title Track Song by Starplus
Promo Mahabharata ANTV 1 menit

hai katha sangram ki
this story is of war

vishwa ke kalyan ki
and of the world’s welfare

dharm adharm adi anant
good and evil, never-ending

satya asatya kalesh kalank
truths and lies, faults and blames

swarth ki katha paramarth ki
of greed and a story of god

shakti hai bhakti hai
of power and devotion

janmo ki mukti hai
of freedom and salvation

jeevan ka ye sampoorn saar hai
and everything else there is in life

krishna ki mahima hai
krishna is its glory

gita ki garima hai
the gita is its pride

grantho ka granth yeh mahaan hai
it is the greatest of all tales

mahabharat…mahabharat

Oh ya, sebenernya ada versi lebih panjang sih tapi gw selalu anggep ini yang original dan perlu diinget credit to Srirangan S. di Google Plus karena seperti yang anda tahu, saya ga bisa bahasa India.