Moving On not-so-ex-kaskuser(s)

Ini cuma cerita simpel biasa terwujudnya doa teman-teman hampir 10 tahun yang lalu. Yes, you heard me right. (Eks) moderator sekaligus (eks) seleb B movie forum lokal ternama, e-New yang biasa dipanggil enyu atau Bunga atau Mawar (17) *udah ah, kasian suami orang dibercandaain begini* akhirnya DATANG KE JAKARTA! YES, THAT DAMN JEKARDAH, LADIES AND GENTLEMEN!

Prologue :

Gempa yang melanda Sulawesi Tengah pada tanggal 28 September 2018 menimpa kota Palu, Donggala dan Mamuju serta mengakibatkan tsunami. Pas kejadiannya sih gw lagi dinas sore. Malem pulang barulah gw ngeh klo gempa PLUS TSUNAMI. Buru-buru gw ngeWhatsApp e-New, temen lama di kaskus. As expected, WA gw boro-boro dibales, nyampe aja kagak. Dan e-New baru ngabarin sekitar H+4 klo mereka sekeluarga selamat *praise to any gods/celestial beings/deities/holy spirits who protected them*. Dan kejadian ini juga bikin gw ngehubungi -Snow-, the incumbent moderator of SP and whatnot of Kaskus *sori bro, dah ga update lagi gw*. Singkat cerita, gw dan -Snow- membantu sebisa kami dengan mengirim tenaga dalam kundalini.

22 Januari 2018, ga sengaja gw ngeliat update status doi dimana isinya surat tugas doi ikut pelatihan IPCN di, tadaaa, Jakarta dari tanggal 27 Januari-2 Februari. Kebetulan, gw juga mudique Imlek tuh tanggal 1-10 Februari. Tabok sana, tabok sini, nanya kesana-kemari kira-kira bisa ngasih oleh-oleh apa buat seorang laki-laki yang udah berkeluarga dan udah punya anak. Hmm….klo buat istri, biasa baju or something fashion fashion gitu. Klo anak? Gw nanya pendapat konsulen anak di tempat gw dan beliau saranin (sekaligus ngasih olshopnya, hehehe) buat ngasih mainan stimulasi, or something like that. Tadinya gw mau ngasih buku cerita alkitab, tapi tunggu anaknya udah gedean deh.

Plot twist : oleh-olehnya pergi ke palu duluan tanpa serah terima ama orang yang berkepentingan. Kurang aneh apa lagi gw? *taq perlu dijelaskeun*

TERSULIT! Mencari oleh-oleh buat yang dateng sendiri ke Jakarta (iya, sendiri…Ck ga seru anak-istri ga dibawa). Baju sport? Dasi? *ahem, isn’t that a little intimate for an almost middle age, married man? Where do you think, we live now, manga? Dan emangnya PNS pake dasi?* Jam tangan sport yang ada pedometer? Pen? Makanan? *seriously, woman?* Ilham (bukan nama orang) datang berupa toko suvenir di bandara Supadio, Pontianak. Bonus, jalan-jalan amburadul ultra-super-singkat di Mangdu (biarkan lah kepala keluarga yang satu ini membeli sesuatu untuk keluarganya tercinta) dan berakhir dengan makan-makan di Tirta Lie Festival, PIK Avenue sebelum cus ke bandara. *padahal mah gw ajakin ke PIK supaya bisa makan, ahem, you know it.* Continue reading “Moving On not-so-ex-kaskuser(s)”

Farewell Kaskus, The Largest Indonesian Community

Gw yakin ga ada yang ga kenal Kaskus, forum terbesar di Indonesia dengan jumlah member 3 juta (maybe…? atau udah lebih). Kaskus terkenal di seantero jagat maya Indonesia dan juga di dunia Internasional oleh jargon terkenal “pertamax!” dan penggunaan istilah “gan”, “agan” dan sebagainya. Menurut salah satu postingan anak KSPsK, Roy Suryo menyatakan bahwa sekitar 60% member kaskus adalah klon, yaitu ID member sekunder yang diciptakan untuk menambah pasukan ISO, cendol, bisa juga dipakai merusuh atau ngerjain orang, tapi bisa juga dipakai jualan terpisah dari ID utama. Apakah angka 60% ini memang fakta ataukah nama Roy Suryo dicatut sebagai bahan olok-olok atau bahan tertawaan? Saya ga tau, bukan saya yang nulis kok, terlebih lagi postingan itu sudah beberapa bulan lamanya atau malah sudah satu tahun.

Buat banyak orang, Kaskus adalah hidup, kesenangan dan penghidupan, untuk sebagian lainnya adalah ajang mencari teman dan pembuktian jati diri, segerombol lainnya mencari pengetahuan melalui Kaskus (baik salah atau benar) dan sekelompok lainnya menggunakan Kaskus untuk ajang propaganda dan kepentingan yang tidak bertanggungjawab. Apa saja? Ya jangan tanya saya lah,emangnya kerjaan saya ngaskus 24 jam 7 hari seminggu?

Gw awalnya kenal kaskus melalui kasak-kususk (yang emang kepanjangannya dari Kaskus) beberapa orang teman semasa SMA dimana mereka melakukan transaksi jual-beli di forum ini. Dengan dugaan saya akan membutuhkan kaskus di kemudian hari untuk mencari barang, saya membuat ID pada Maret 2009. Saya tidak pernah menggunakan ID tersebut atau membaca-baca konten forumnya hingga akhir 2009. Bisa dikatakan saya mulai masuk karena dapat propekkan dari member MLM dan google mencantumkan salah satu thread dari Kaskus pada first page dan urutan 5 besar (klo ga salah). Jadi patut berterima kasihlah saya kepada kambinggondrong dan krew Tianshi Watch sekalian sehingga saya bisa menemukan thread kalian, maka masing-masing berhak mendapat piring cantik (jiah…).

Continue reading “Farewell Kaskus, The Largest Indonesian Community”

International Literary Biennale Salihara 2011 part 2

Pembukaan Bienal Sastra Salihara 2011, 8 Oktober 2011

Oke,jadi setelah menghadiri pembukaan Bienal Sastra Utan Kayu-Salihara tanggal 8 Oktober 2011, kali ini gw mengikuti pentas dan bincang sastra, atau lebih tepatnya pembacaan sastra tanggal 14 Oktober. Berbeda dengan sewaktu datang 8 Oktober, kali ini gw benar-benar exhausted dan ga banyak juga yang bisa gw ceritakan.

Jadi, Jumat itu, gw ada rapat di kampus ampe jam 5 sore kurang, karena gw lapar,maka gw makan sampe jam setengah 6 kemudian gw berangkat ke halte busway penjaringan. Guess what? Banyak orang numpuk disitu dan gw menunggu busway datang sampai jam 7 kurang. How did it feel? It sucked. Kemudian, gw berdiri selama perjalanan tergencet, busway kena macet dari Latumenten ke Grogol, dan gw salah turun halte. Ah, shit! Dari depan bioskop Holywood Planet (bener ga nih nama?) XXI, gw ngambil taksi sampe di Salihara, habis 25rban…uuuh…Sampai di Salihara sekitar jam setengah 9 malam dengan kondisi capek, keringat, bau dan berantakan.

14102011563Saat gw masuk, as predicted, udah mulai acaranya. Hari itu judul acaranya adalah “Ironi, Humor dan Sufi, dengan host mbak Ayu Utami, pengarang Larung, Saman dan Bilangan Fu” Gw berusaha masuk dengan tidak menimbulkan geladak-geluduk. Gw seharusnya sudah duduk tenang dan tertawa dengan kodok-kodok Serapium, tapi busway, macet dan gelapnya teater mendamparkan gw di baris ketiga dari belakang. Saat gw masuk, penyair bernama Danarto sedang membacakan karyanya, yang kalau gw denger-denger dan gw ingat seperti Pak Danarto ini punya sesuatu hobi yang berhubungan dengan komputer. Ada sih bagian yang dia bacakan yang lucu, tapi gw terlalu capek untuk memperhatikan detail sementara gw juga celinguk-celingak sekali-kali ngeliat dimana kodok-kodok serapiumku tersayang duduk #duaar.

International Literary Biennale Salihara 2011 part 1

Hai pembaca sekalian, akhirnya setelah berbulan-bulan tidak ada tulisan yang produktif (emang pernah tulisan gw produktif gitu?:D),  saya kembali dengan tulisan baru yang fresh, kali ini tidak ada unsur cerita galau kehidupan mahasiswa kedokteran, mengenai acara penting bagi para pecinta buku yaitu Biennale Sastra Komunitas Salihara 2011, 8-29 Oktober 2011. Informasi resmi mengenai Bienale Sastra Salihara dapat anda temukan di sini. Reservasi Serapium (Kaskus Book Review) di sini.

Jadi suatu hari yang panas dan galau (bagi mahasiswa kedokteran, kami memang galau tiada habisnya:flower:), gw mengintip twitter dan menemukan potongan percakapan antara kaskus officer toor dan moderator kaskus pepohonan dari Serapium (Serapium adalah sebutan untuk subforum Book Review Kaskus). Dari potongan percakapan tersebut, gw menangkap sepertinya Serapium diundang ke suatu acara bersama dengan management. Berhubungan dengan Serapium, segeralah gw menangkep bahwa undangan itu adalah acara Biennale Sastra yang diadakan di Salihara. Setelah melihat jadwal kuliah, jadwal ujian, jadwal galau:linux2:, kemungkinan transportasi beserta ongkosnya, dan melihat acara-acara yang ditampilkan, maka gw memesan reservasi #eaaaa untuk tanggal 8, 9 (dibatalkan karena malem dan males dan besoknya kuliah), 14, 15, 21 dan 28 Oktober. Baidewai, gw tau daerah Pasar Minggu, termasuk Salihara (dekat UNAS) soalnya pas TK, SD dan SMA, gw sering seliweran daerah sana, hehe. Buat gw, berangkat dari Pluit atau Depok, banyak pilihan transportasi walau gw pergi sendiri. Cuma acaranya malem sih, klo pulang, mesti naik taksi soalnya gw takut klo udah larut malam gitu. Mana busway dah ga jalan jam 11 malem gitu, eh iya ga sih? Oke, let’s go to October 8th.

Karena gw tidak menghadiri gath Serapium 18 September 2011 di Kota Tua, maka gw rindu dengan :frog: Serapium:shutup:, maka sekalian acara Biennale Sastra digunakan untuk temu kodok #eh dengan sesama Seraper seperti Aditya Hadi and Mrs., om choice dan om toor. Jam 5 sore, gw cabut dari Pluit naik busway koridor Pinang Ranti-Pluit, turun di halte buat ganti koridor 6 jurusan ragunan-Latuharhari dan turun di halte Pejaten, hampir sama rute pas gw pulang OSN di Gonz dulu. Di depan Pejaten Village, naik M36, turun di UNAS. Ternyata gw masih harus jalan kaki ke arah Salihara dari UNAS sampe ketemu gedungnya:linux2:. Nah, disitu gw masuk dengan bingung-bingung, jalan di tempat orang jual makan dan akhirnya Adit menemukan gw dan gw pun berkenalan dengan om choice dan om toor (Bomie). Besok-besok kenalan suaranya jangan kecil, om-om;). Setelah chit-chat beberapa waktu, Adit ngajakin foto, tapi gw ama om choice menjauh karena apa ya… gw sih ga mau,abis biasanya klo gw dipoto pasti jelek karena gw gendut. Aduh, Adit narsis sendiri aja dulu ya.  Sementara, om toor seliweran kesan-kemari *note : belakangan gw baru tau klo Kaskus berpartisisapi dalam acara ini, pantes aja Serapium dilirik, hehehe*, om choice, Adit dan nyonya berdiskusi mengenai kasus penipuan-wannabe (belakangan udah ga wannabe lagi,bahkan mau dibukukan dan difilmkan:metal:) di Serapium, gw menjauh. Kalo ga nonton layar di kolam ikan atau main sama ikan koi, ya baca diktat anatomi:hammer:. Kemudian, om Toor nyuruh kita, :frog: Serapium buat ambil undangan. Pas gw baca acaranya, ternyata ada diskusi buku Lenka soal gejala bunuh diri di mall. Gw langsung ngedumel karena gw penasaran dengan buku itu *maklum kuping gw berdiri saat mendengar ada buku tentang gejala bunuh diri*. Om choice malah ketawa dan katanya udah nanya di Serapium siapa yang bisa dateng siangnya. Yaaa, kan gw ga nongol di Serapium pas siang:(.

Behind the scene : e-New’s birthday

Gw tuh punya kebiasaan untuk menyampaikan ucapan selamat ulang tahun dalam bentuk yang berbeda. Klo “happy birthday” atau “selamat ulang tahun” mah keknya udah biasa banget gituh. Akhirnya sampai kira-kira 1 tahun sebelum masuk kuliah, gw ngucapin selamat ulang tahun dengan ucapan “selamat merayakan hari partus”. Partus tuh kelahiran, kawan 😀 jadi sama aja gw bilang “selamat merayakan hari kelahiran” 😀 Maksudnya biar ada ucapan yang unik aja saat temen gw ultah 😀

Nah, seperti yang sudah saudara ketahui *berasa gw lagi ngasih kuliah aja* gw punya teman dan kenalan di kaskus, salah satunya momod e-New di SP dan CI. Perlu diketahui bahwa ultah mod e-New sendiri unik, dari hasil interogasi di lounge SP part 1, klo momod lahir tanggal 14 Maret tapi di akte ditulis tanggal 24 Maret. Waktu itu gw sempet tanya, dilemparin telurnya mau tanggal berapa. Lho kok lempar telur? Ya di Jakarta dan kota besar, entah kenapa ada tradisi lempar telur, lempar tepung,lempar tanah, siram kopi, minyak dan sebagainya ampe yang ultah dikejar udah kek ngejar penjahat aja,hehehe 😀 Nah karena enyu maunya tanggal 24, ya jadilah tanggal 24.

Prolognya begini. Gw sebenernya udah lupa klo enyu ultah. Maklum, gw lagi tobat jadi anak baik dengan banyak belajar, banyak tidur, banyak makan dan ngurangin waktu ngaskus *gubrak*. Trus pas gw ngeliat kalender, gw inget tuh klo bentar lagi (31 Maret), mod e-New dah mau 1 taun jadi mod SP, which mean juga udah hampir 1 taun dari gw pertama selametin dia pas jadi mod SP dan hampir 1 taun kenalan. Kagak seru ye, gw-nya aja yang lebay ampe mikir ini kudu dirayakan dengan makan-makan  atau modnya kudu dibully ni. Eh, ternyata gw juga inget tanggal ultahnya tuh tanggal 14. Tapi waktu itu mepet tanggal 14, gw lagi sibuk belajar dan ga tau bikin surprise yang gimana gitu, akhirnya gw planning kasih selamatnya tanggal 24 aja biar deket gitu ma tanggal 31, hehe. Kemudian gw kasih tau nih ke Chris Edward aka kambinggondrong alias SP enthusiast 1.

Gak tau kenapa, jreng, Johan Leonardi aka –Snow- alias SP enthusiast 2 muncul dengan ide buat ngebata momod pas hari ultah. Tadinya gw takut noh klo ini gerombolan ketauan trus dibanned. Yaaa gw sih yakin kagak bakal dibanned ama temen sendiri ini juga, tapi jaga-jaga klo si momod misalnya lagi sensitif gitu tapi ya gw akhirnya siap aja deh dengan konsekuensinya. Trus kita sepakat nulis di CPnya “happy birthday mod, we love you”. Jadi, jelas yaaaa ini idenya –Snow-!! 😀 😀

Continue reading “Behind the scene : e-New’s birthday”