Suryaputra Karn–2015 SET India TV Series

PERHATIAN!! Suryaputra Karn adalah serial TV yang diproduksi oleh Swastik Pictures dan disutradarai oleh Siddarth Kumar Tewary (yep, the same production house and directors with Star Plus Mahabharat), oleh karena itu, dimohon dengan amat sangat untuk tidak membandingkan Aditya Redij dengan Aham Sharma, yang sama-sama memerankan Karna!! You Have Been Warned!! *yak gimana caranya elooo bisa bandingin secara ampe tulisan ini dibuat si Aditya Redijnya belom muncul! Tapi ga boleh juga membandingkan Vishesh Bansal dengan Gananay Shukla dan Vidyut Xavier yaaaa…awas lo!*

Sebenernya she gw udah sekitar 2 mingguan (or more) tau kalo ada serial mitologi baru yaitu Suryaputra Karn, tapi baru sekarang aja gw ngecek. Dan hasilnya? hmmm…gw jatuh cinta sama theme songnya sih. Yang jelas bukan theme song yang sama dengan Mahabharat Star Plus punya, tapi baguuuus…

Eniwei, gimana kok gw tau? Yah, suatu kali di fanspage mahabharat ada post mengenai perbandingan Karna versi Aham Sharma dan Aditya Redij. Wew wajah baru dong (Aham mah ga usah ditanyain)..jadi gw jawablah di post itu sementara Aham memerankan Karna dengan baik, gw juga punya ekspektasi terhadap Aditya Redij. Hei, semua orang harus dikasih kesempatan dong. Sayangnya ada yang menjawab post gw dan bilang harus siap-siap kecewa dengan Aditya Redij. Wew, ampe segitunya kah? Tapi tetep, gw akan berikan kesempatan buat mythological series baru ini…

I’m not Ahamian, I’m not Karnalis but I’m a Karna admirer hehe. Karna, ksatria hebat turunan dewa dengan senjata yang melekat sejak lahir, kemampuan dan kesaktiannya ia dapatkan sendiri tanpa pemberian maupun bantuan orang, tapi naas dihina oleh orang lain karena kastanya rendah. Yep, karakter Karna begitu memikat gw, bukan cuma kekerenannya sebagai putra Dewa Matahari, tapi juga karena kasihan karena hidupnya ga adil. Makin cinta karena diperanin ama Aham dan semoga cintanya lebih besar setelah diperankan Aditya Redij. Gw sendiri berharap Aditya Redij juga melakukan riset dulu untuk memerankan Karna. Aham sendiri bilang Karna itu adalah karakter paling kompleks dalam Mahabharata dan dia baru dicast 2 bulan sebelum serialnya mulai, dimana pemeran lain udah dicast dari 1 tahun sebelumnya.

Serial Suryaputra Karn ini dibroadcast ini SET India (Sony Entertainment Television) sejak 29 Juni 2015 (kali ini gw ga ngaku sebagai orang Indonesia pertama yang menonton deh, haha). Dan yah…menurut gw, serial ini ga digembar-gemborkan sebesar Mahabharat Star Plus. India forum saja termasuk sepi (banget). Has no one expecting this serial? Tapi mengingat gimana Siddarth Kumar Tewary dan Swastik Pictures melencengkan Mahabharat up to some degree, ya ga heran juga banyak yang ga expect dengan serial ini. Tapi, kenapa tidak berikan kesempatan?

Soal cast.. oh ya, karena baru sekitar 2 mingguan tayang jadi ga banyak cast yang muncul. Karna versi kecil diperankan olehVishesh Bansal dan versi dewasa oleh Aditya Redij. Entah kenapa, kavachanya kok kurang appealing gitu desainnya. Yang bikin shock adalah (taddaaa ala minion) Adiratha Sushena, bokap angkat Karna diperankan oleh Anand Suryavanshi. Kalo situ liat promonya, begh, waktu dia ngangkat dan naro keranjang berisi bayi Karna diatas kepala ditengah laut itu, jreeeeengggg….damn, kok ini orang bisa ga ke-cast di Mahabharat Star Plus yah? Keren gitu. Lucunya disalah satu artikel, entah Times of India atau India Opines atau apalah, Anand Suryavanshi ini lebih cocok jadi Yudhisthir/Yudistira…setuju! Setuju banget! Oh ya satu lagi, Surendra Pal, pemeran Prajapati Daksha (bokapnya Sati di Devon ke Dev Mahadev aka Mahadewa) disini berperan jadi Parashuram/Parashurama. Kalo di promo sih susah banget ngenalinnya, udah bentar doang, ditutup pake kumis putih panjang lagi haha.

Haduh ga banyak omong, liat sendiri deh promonya, lagi ga bisa upload video ke windows live writer.

Daftar (ga lengkap) Pemeran Mahabharat 2013 Star Plus part 4

Oke, gw tau pasti banyak yang ga sabar dengan para pemain Pandawa dan Kurawa. Sebelomnya nonton trailer dolo….

Lahirnya Pandava dan Kaurava

Jadi ini diaaa…..

28. Duryodhan/Duryodhana/Suyodhana – Kid (Alam Khan), Adult (Arpit Ranka)

Inget kan cerita bagaimana Gandhari melahirkan 100 anak yang menjadi Kurawa/Kaurava? Anak pertama yang muncul dari pot yang ditanam itulah yang dinamakan Duryodhan/Duryodhana dimana “dur” artinya sulit dan “yodhana” artinya ksatria/warrior. Arti lainnya yaitu “yang sulit dikuasai/dikendalikan”/unconquerable one. Katanya sih nama aslinya Suyodhana, tapi karena sifat-sifat jeleknya, maka ia dipanggil Duryodhana. Kelahiran Duryodhana diiringi dengan pertanda jelek seperti anjing dan serigala melolong, langit gelap, petir dsb dsb sehingga para tetua seperti Bhishma, Kripa dan Vidura menghimbau Dhristarashta untuk mengabaikan Duryodhana. Tapi karena cinta sebagai ayah, Dhristarashta tetap membesarkan Duryodhana.

Bersama dengan sepupunya Pandawa, Duryodhana dan adek-adeknya mendapat pendidikan militer dari Drona dan Kripacharya. Sayangnya, Kurawa itu sering banget dibully sama Bhima sehingga muncullah kebencian antara Duryodhana kepada Bhima, sampai pada tahap Duryodhana meracuni susu/kheer Bhima dan membuangnya ke sungai. As usual, yang ngomporin siapa lagi kalo bukan Shakuni/Sengkuni. Alhasil, klo menurut cerita di Star Plus, Kurawa dan Pandawa semuanya dikirim ke desa pendidikannya Drona, Oh ya, karena kebencian Duryodhana kepada Bhima yang sangat besar, konon Duryodhana punya patung besi yang dianggap sebagai Bhima dan selalu dipake buat latihan gada dan pukul-memukul.

Pada kompetisi para pangeran Hastinapura, cerita yang berarti hanyalah ketika Duryodhana mengangkat Karna sebagai raja Anga. Awalnya mungkin Duryodhana menganggap Karna adalah orang yang paling tepat melawan Arjuna, karena di Rangbhoomi ini Arjuna kemudian dinobatkan sebagai pemanah terhebat sedunia oleh Drona. Keliatan seperti oportunis abis kan, tapi Duryodhana kemudian dikenal bisa mengenali talenta seseorang tidak tergantung pada kasta dan status sosial seseorang, itu positifnya.

Duryodhana menganggap dirinyalah yang paling berhak menjadi tahta Kerajaan Hastinapura. Kenapa? Alasannya banyak dan harus gw akui cukup masuk akal.

A. Duryodhana adalah anak tertua dari raja yang sekarang memerintah, Dhristarashta

Ingat kan peliknya penobatan raja pada masa Dhristarashta dan Pandu? Aslinya sebagai anak tertua Vichitravirya, Dhristarashta berhak sepenuhnya menjadi raja. Ketika Vidura akhirnya angkat suara karena kebutaan Dhristarashta, akhirnya Pandu yang naik jadi raja. Itu pun Pandu pergi mengasingkan diri setelah dikutuk sehingga akhirnya Dhristarashta yang naik jadi raja. Pelik? Banget. Sekarang 2 raja ini punya anak tertua, Yudhisthira dan Duryodhana. Siapa yang lebih berhak? Kalo urutan lahir duluan sih ya Yudhisthira berhak, tapi kalo soal anak dari raja mana yang sedang memerintah (incumbent), IMHO Duryodhana jauh lebih berhak daripada Yudhisthira.

B. Pandava adalah anak Kunti dan para dewa, bukan anak kandung Pandu.

Itu benar. Pandava lahir dari Kunti, Madri ditambah dewa-dewa yang kemudian diakui sebagai anak-anak Pandu. Tapi tetap saja, mereka bukan anak kandung Pandu dan terlebih lagi, lahir dari dewa bukan berarti mereka lebih superior dari Kaurava yang lahirnya biasa aja, walaupun ditanam dalam tanah itu sih super ga biasa banget. Kaurava melalui pernikahan Dhristarashta dan Gandhari mewarisi garis keturunan bangsa Kuru yang sah (sebenernya garis aslinya bisa dianggap sudah punah saat Devavrat mengambil sumpah selibat sebagai Bhishma dan kematian Vichitravirya) dibanding pernikahan Pandu-Kunti dan Madri yang kemudian anak-anaknya dari dewa, yang tidak ada garis keturunan langsung dari bangsa Kuru, mengingat Pandu tidak bisa berhubungan intim dengan istri-istrinya. Perlu diingat, mengenai royal blood, bahkan Kunti sendiri cuma anak angkat Raja Kuntibhoj dibanding Madri yang memang putri dari kerajaan Madra (pantes sih doi sensi mulu ama Kunti yang lebih disayang Pandu).

Setelah kompetisi/rangbhoomi selesai, Drona kemudian meminta dakshina kepada murid-muridnya, yaitu menangkap raja Panchala, Drupada. Arjuna lah yang berhasil melaksanakan tugas tersebut sehingga ketika dibahas dalam musyawarah memalui mufakat *woi*, Dhristarashta dibawah tekanan mengangkat Yudhistira, anak tertua Pandu sebagai putra mahkota Hastinapura walaupun ia sangat ingin menobatkan Duryodhana, anak kandungnya sendiri.

Selese? Enak aja. Dengan dinobatkannya Yudhisthira, Duryodhana, Shakuni dan Karna kemudian berkomplot membangun istana Lakshagriha, istana yang terbuat dari lilin (ada yang bilang terbuat dari kayu atau bahan apapun yang mudah terbakar). Atas perintah Duryodhana, Purochana membakar istana ini (walaupun ia akhirnya ikut mati kebakaran) dan Pandawa diasumsikan mati dalam kebakaran. Kenapa asumsi? Wong aslinya Pandawa sudah diperingatkan oleh Vidura dan berhasil meloloskan diri kok.

Duryodhana dan para pangeran Hastinapura ikut serta dalam sayembara Draupadi dan as usual, semuanya gagal. Klo di Star Plus, digambarkan Karna berhasil mengenali Arjun yang saat itu menyamar sebagai Brahmin dan memenangkan sayembara tersebut. Kalo Karna tau ya pasti Duryodhana tau. Kemudian Shakuni dan Duryodhana menghaut para pangeran dan raja yang hadir dalam sayembara itu untuk menyerang Arjuna. Untung berhasil ditenangkan oleh Krishna.

Btw, ini adalah kisah bagaimana Duryodhana mendapatkan istrinya, Bhanumati, dan ini ga digambarkan di Mahabharat Star Plus. Jadi, again Duryodhana dan Karna mengikuti sayembara Bhanumati. Tapi, kali ini sepertinya Karna lagi terinspirasi oleh Bhishma waktu dulu dia melarikan Amba, Ambika dan Ambalika. Menggunakan jurus Bhishma-style #eaaa, Karna mengalahkan semua raja dalam sayembara dan melarikan Bhanumati. Bhanumati fine-fine aja nikah ama Duryodhana, tapi ia punya syarat kalo mau nikah sama Duryodhana, Karna juga harus nikah ama sahabat baiknya, Supriya. Halah, ada-ada aja ni cewek. Rupanya Bhanumati tau temennya si Supriya jatuh hati dengan Karna, makanya punya permohonan seperti itu. Karna sendiri udah punya istri bernama Vrushali/Vrishali. Tapi kemudian Karna mengabulkan permohonan Bhanumati dan menikah juga dengan Supriya.

Ketika Pandawa diketahui masih hidup dan Duryodhana juga udah keburu dinobatkan menjadi putra mahkota yang baru, untuk menurunkan tensi yang tinggi maka kerajaan dibelah dua, Hastinapura untuk Kurawa dan Khandavprastha/Kandawaprasta, yang akan dikenal sebagai Indraprashta untuk Pandawa. Duryodhana yang diundang untuk menghadiri rajasuya yagna oleh Yudhisthir terkesima oleh keindahan Indraprashta menjadi iri tapi jatuh kedalam kolam air yang dikiranya sebagai cermin. Kejadian ini membuat Duryodhana diejek “anak orang buta juga orang buta”. Katanya sih yang ngejek itu Draupadi, makanya Duryodhana menaruh dendam kepada Draupadi dan Pandawa dan merancang permainan dadu.

Permainan Dadu/Game of Dice. Yudhisthir suka banget berjudi dan main dadu. Duryodhana bermain diwakili oleh Shakuni yang super licik menggunakan dadu ajaib yang bakal selalu menang. Dari awalnya cuma taruhan kuda, duit menjadi taruhan adik-adiknya sendiri, diri sendiri sampe istri pun dipertaruhkan. Ketika semuanya kalah, Duryodhana menyuruh Pandawa untuk melepas semua baju kebesaran mereka serta menyuruh Dushashan/Dushashana untuk menyeret Draupadi ke mimbar istana dan menelanjanginya. Berkat doa kepada Krishna, Dushashana tidak berhasil menelanjangi Draupadi. Draupadi yang murka hampir mengutuk Kurawa sebelum akhirnya Dhristarashta kemudian mengembalikan semua harta kepunyaan Pandawa dan menyuruh mereka pulang. Apa daya, Duryodhana yang tidak puas mengundang mereka kembali untuk bermain dengan taruha barang siapa yang kalah akan menjalani pengasingan selama 12 tahun yang dilanjutkan dengan penyamaran di negeri orang selama 1 tahun, bila berhasil dikenali, harus menjalani oengasingan lagi. Pada saat Duryodhana dan Dushashana mempermalukan Draupadi, Bhima bersumpah akan membunuh semua Kurawa, merobek dada Dushashana dan meminum darahnya serta mematahkan paha Duryodhana dimana ia menggoda Draupadi untuk duduk di pahanya. Arjun juga bersumpah untuk membunuh Karna. Sementara Sahadev bersumpah membunuh Shakuni.

Bisa ditebak, Yudhisthira kalah dan Pandawa menjalani mengasingan selama 12 tahun dan pemnyamaran di negeri Matsya selama 1 tahun. Selama masa-masa ini, Duryodhan beserta Karna menaklukan berbagai kerajaan, termasuk kerajaan yang sebelumnya berpihak pada Pandawa. Kerajaan-kerajaan inilah yang nantinya akan berperang di pihak Kurawa saat perang Kurukshetra nanti.

Menurut beberapa sumber yang beredar di diskusi india-forum.com, sebenernya memang Duryodhana punya sifat-sifat jelek. Tapi selama masa pengasingan Pandawa, ia bahkan menjadi raja yang adil dan bijaksana. Bahkan di suatu daerah bernama Pouverazy Kerala kalo ga salah, terdapat kuil yang menyembah Duryodhana sebagai dewa. Konon katanya di tempat itu, Duryodhana kelelahan saat melacak Pandawa kemudian meminta air pada seorang ibu tua yang rakyat biasa. Saat si ibu mengetahui bahwa ia memberikan air pada seorang bangsawan dan ketakutan akan dihukum, Duryodhana justru menenangkan si ibu, bahkan menghadiahkan tanah serta mendirikan kuil pemujaan dewa. Dewanya sih awalnya kosong gitu sampai penduduk disana memutuskan untuk memuja Duryodhana, Karna dan Bhanumati sebagai dewa.

Yada Yada Hi Dharmasya (Krishna Entry)-Mahabharat 2013 Star Plus OST

Oke oke,pasti semua kesel karena gw udah janji buat nyelesein daftar pemeran Kurawa dan Pandawa Mahabharat dan lagi-lagi post yang kalian tunggu itu ga muncul-muncul juga sejak hampir 2 bulan yang lalu. Sebagai gantinya malah muncul post ga penting tentang lirik lagu yang dimainin di Mahabharat. Ya mending kalo banyak yang suka, misalnya theme songnya Arjuna *ogah ngasih judul lagunya ah,hehe* atau theme song Krishna yang pake seruling atau lebih parahnya, BGMnya Draupadi. Hehe, kalo BGM Draupadi mungkin bakal gw share (kalo inget), soalnya dibanding Suryaputra Karna, gw ga terlalu suka BGM lain. Yada Yada Hi Dharmasya gw cukup suka, kenapa? Karena menurut gw, lagunya tuh nuansannya sangat majestik, royal, kayak suatu lagu kerajaan atau lagu nasional gitu lho. Bikin hati itu terkagum-kagum dan terkesima, speechless dengan sosok Avatar Dewa Wisnu/Vishnu yang bernama Krishna ini.

Oke, jadi lagu ini pertama kali muncul waktu Arjuna dan Subhadra vs Kalyawan dan mereka jatoh ke sungai atau danau atau apapun itu. Kemudian Krishna muncul dan menyelamatkan mereka. Merekanya cuma terkesima, bengong, ber-wow ria dan dari pandangan matanya sih….bingung! Gila, orang macam mana yang nyelamatin mereka dengan cara masukin kaki ke aer kemudian aer sungai terbelah macam Nabi Musa gituh? Nabi Musa aja pake tongkat. Bahkan efek kebelahnya sama gitu lho dengan Nabi Musa membelah sungai. Kemudian, khas sinetron yang berasal dari India, Krishna diekpose…dizoom…di-eksplorasi dari berbagai sudut pandang yang memuaskan seluruh penonton…oleh kamera tentunya. Sepertinya sutradara Mahabharat benar-benar ingin memberikan Krishna sepernuhnya untuk puas dipandangi oleh para penonton, pokoknya mata itu, mata para wanita tentunya, akan dipuaskan oleh kegantengan Krishna.

Oke, sebelumnya penjelasan dulu. Yada Yada Hi Dharmasya adalah suatu pujaan kepada Dewa Vishnu/Wisnu dalam bentuk Avatarnya yaitu Krishna. Yada Yada Hi Dharmasya dapat ditemukan pada Bhagavad Gita bab 4, shloka 7 dan 8. FYI, Bhagavad Gita adalah sekumpulan ceramah yang diturunkan dari Krishna untuk Arjuna menjelang perang Kurukshetra karena doi lagi galau ketika harus berperang melawan guru-guru dan saudaranya sendiri.

As usual, biru Sanskrit dan merah inggris.

Yada yada hi dharmasya, glanir bhavati bharata

Abhyuthanam adharmasya tadatmaanam srujaamyaham

Paritranaaya saadhunaam vinaashaaya ch dushcritaam

Dharmasanstha panaarthaaya sambhavaami yuge yuge

Whenever dharma declines, O Bharat (Arjun), and the purpose of life is forgotten, I will manifest myself

I am born in every age (yugas) to protect the good, to destroy the evil and reestablish dharma

Bonus….

Suryaputra Karna (Karna BGM)–Mahabharat 2013 Star Plus OST

Akhirnya…OMG!!! Karna muncul juga di Mahabharat Star Plus tayang di Indonesia sebagai Mahabharata ANTV!! Pemerannya sudah keluar semua Gananay Shukla (kid), Vidyut Xavier (remaja) dan…..ta-dah! Aham Sharma yang super macho, ganteng, gentleman itu lho. hehe, gara-gara nonton Mahabharat ini gw jadi ngefans sama Aham Sharma.

Karena gw masih tetep ga sempet buat bikin daftar pemeran Mahabharat (kontennya banyak banget, kang-mas-bro-sis-mbak-jeng….Kurawa dan Pandawa), tapi akhirnya gw memutuskan untuk mempost lagu yang satu ini. Menurut gw, entry scene Karna remaja dan dewasa beserta BGMnya itu entry scene terfavorit gw nomor 1 sejagad Mahabharat. Entry scene kerennya misalnya entry scene Krishna dan Draupadi. Hehe, makanya nonton terus di ANTV, jangan cuma beli DVD doang….ntar rating turun, ANTV ga mau nayangin lagi lho. Hayo loh, hayo loh!

Seperti biasa, lirik Sanskrit warna biru dan bahasa inggrisnya warna merah.

Suryaputra Karnaah Karnaah

Son of Sun God, Karna

Parashuram shishya Karnaah

Student of Parashurama, Karna

Suto Va Sut Putrovayo

Whether I am a charioteer, Son of a charioteer

Vakova Bhavamyaham

Or whoever I am, that doesn’t matter

Daivayettam Kule Janm

Taking Birth in a cast, is the decision of God

Madayettam Tu Paurusham Paurusham Paurusham

But my power and smartness is earned by myself..

Buat yang ga inget siapa aja tuuu, gw kasih hint ya. Karna (Gananay Shukla) adalah anak kusir Adiratha yang pernah memanah sungai sampai hujan bunga saat hari pernikahan Pandu dan Kunti. Dia juga yang membuang busur dan anak panah atas perintah sang babeh Adiratha dan pernah dimarahi oleh ibu angkatnya Radha setelah lompat jurang untuk menyelamatkan seorang anak.

Karna (Vidyut Xavier) adalah kusir muda ganteng (temen gw ada yang mirip dia lho walau kalah ganteng dan matanya ga ganas kayak mau ngebunuh orang) yang ikut serta dalam perlombaan balap kuda. Saat si empunya kuda dijatohin, Karna kemudian meneruskan perlombaan dan menang sebelum akhirnya pergi ke Magadha setelah diberitahu oleh Bhishma kalo Magadha lebih toleran bagi kasta rendah untuk mengembangkan hobi memanah. Ia juga yang ditolak Drona menjadi murid kemudian menyamar sebagai Brahmin untuk belajar dengan Parashurama.

12 tahun kemudian, Karna menjadi amat sangat terlalu ganteng banget sekali (Aham Sharma) pertama kali kita lihat saat menciptakan matahari di malam hari kemudian diserang balik sama matahariiinya tapi terlindungi oleh perisai pemberian ayahnya, Dewa Surya dan….membalik badan menghadap penonton dengan gagah luar biasa. Oke, ini deskripsi agak berlebihan sih haha. Kemudian, Karna dengan lantang dan beraninya menantang Arjuna dalam kompetisi para pangeran Hastinapura dan dinobatkan menjadi raja Anga oleh Duryodhana.

Ganteng? Oh itu sudah pasti….

Daftar (ga lengkap) Pemeran Mahabharat 2013 Star Plus part 3

Mohon mangap untuk para pembaca sekalian, bapak-bapak, ibu-ibu semua yang ada disiniiii….Gw lupa bahas bapak-bapak kandung Pandawa, alias para dewa-dewa itu lho…hehe.

21. Dewa Siwa/Shiva/Mahadev (Mohit Raina)

Om tryambakam yajamahe sugandhim pusti vardhanam Urvarukamiva bandhanan mrtyor mukshiya mamritat

Om. We worship and adore you, O three-eyed one, O Shiva. You are sweet gladness, the fragrance of life, who nourishes us, restores our health, and causes us to thrive. As, in due time, the stem of the cucumber weakens, and the gourd is freed from the vine, so free us from attachment and death, and do not withhold immortality.

Biar kata bukan bapak-bapaknya Pandawa, Shiva ini tipe dewa dimana ketika ada orang bertapa buat mendapatkan sesuatu, dewa ini yang paling gampang dibikin puas dan pastilah mengabulkan keinginan orang itu. Contoh Amba bertapa dengan niat membunuh Bhishma, Dewa Siwa akhirnya muncul dan memberkati Amba dimana dalam reinkarnasi berikutnya Amba dapat membunuh Bhishma. Contoh lain dimana Draupadi dalam kehidupan lalunya meminta suami dengan 14 kualitas istimewa, kemudian dikabulkan Dewa Siwa bahwa dalam kehidupannya yang akan datang alias terlahir jadi Draupadi). Siwa juga memberikan kekuatan gaib pada Gandhari yang telah menutup mata sehingga Gandhari bisa mengubah seluruh tubuh Duryodhana (kecuali paha) menjadi baja. Dewa Shiva juga memberikan Pashupatastra kepada Arjuna, walaupun mesti dibikin berantem dulu ini dua orang.

Shiva di Mahabharat Star plus diperankan oleh Mohit Raina, yang juga berperan sebagai Shiva juga dalam serial Devon ke Dev, Mahadev, suatu serial mitologi yang khusus menceritakan tentang kisahnya Dewa Shiva. Sayangnya, Mohit Raina cuma nongol pada saat pertarungan Bhishma s Parashurama, yang waktu Arjuna bertarung demi mendapatkan senjata sakti, Dewa Siwanya ganti *penonton kecewa*

22. Suryadev/Surya Narayan/Batara Surya/Dewa Surya

Suryadev alias Dewa Matahari, dewa pertama yang nongol di Mahabharat. Pertama, doi nongol karena hampir dipanah oleh Bhishma, yang terlalu sedih saat adinya, Vichitravirya meniggal. Lho kok malah nyalahin dewa matahari? Soalnya dikira Suryadev ini yang bisa nyuruh Dewa Yama/Batara Yama sang dewa kematian buat balikin adeknya Bhishma. yang kedua ya apa lagi kalo bukan dipanggil sama Kunti yang lagi nyoba-nyoba.

Yah, udah dijelasin sebelomnya karena rasa ingin tahu yang menggebu-gebu, Kunti mencoba mantra pemberian Resi Durvasa dan memanggil Surya Narayan. Nah. karena pengaruh mantra juga, Surya Narayan wajib hukumnya ngasih anak ke Kunti. Jadilah tuh anak bernama Karna, yang lahir dengan baju perisa (kavacha) dan anting (kundala). Ini anak kemudian dibuang ke sungai oleh Kunti.

Suryadev baru nongol lagi dalam mimpi Karna saat Indradev/Dewa Indra hendak meminta baju perisai dan anting-anting Karna. Si bapak yang baik hati tentu aja memperingatkan si anak, namun karena Karna yang murah hati ga bisa nolak permintaan siapapun, akhirnya ngeyel lah. Suryadev akhirnya bilang ke Karna untuk minta senjata sakti punya Dewa Indra. Ya dong, apa ga malu tuh Dewa Indra pas minta udah ketauan niatnya? Alhasil berkat nasehat si bapak, Kavacha-Kundala dituker dengan Nagastra yang cuma bisa dipake sekali. haha, kalo gw ogah deh, minta senjata yang lebih sakti lagi.

Saat Kunti menyatakan diri dan membongkar identitas asli Karna *duh bahasanya*, Suryadev juga turun ikut serta dalam membenarkan Kunti. Konon katanya, waktu karna mati, Suryadev saking sedihnya terbenam lebih awal, hehe.

Sori ya, gw ga tau pemeran Surya Narayan di Mahabharat Star Plus siapa namanya, hehe.

Continue reading “Daftar (ga lengkap) Pemeran Mahabharat 2013 Star Plus part 3”