Daftar (ga lengkap) Pemeran Mahabharat 2013 Star Plus part 2

Lanjutan dari ini. Seperti yang gw janjikan, post ini kita akan membahas bokap-nyokapnya Pandawa dan Kurawa

11. Ved Vyas/Vyasa/Wyasa (Atul Mishra)

Ved Vyas/Wyasa terkenal di agama Hindu sebagai pengarang Mahabharata dan yang mengklasifikasikan Veda/Weda menjadi 4 bagian. Di Mahabhrata sendiri, Vyasa adalah anak dari Satyavati/Satyawati dengan pertapa Parashara. Setelah lahir, Vyasa langsung tumbuh jadi anak muda dan berjanji pada ibunya bahwa ia akan datang tiap kali ibunya butuh bantuan. Vyasa kemudian pergi bertapa.

Benar saja, Vyasa datang membantu Satyavati dalam 2 hal, pertama untuk melakukan niyoga pada istri-istri Vichitravirya untuk mempertahankan keturunan bangsa Kuru, yang kedua untuk membelah daging lahiran Gandhari menjadi 100, menanam dalam pot dan dari pot-pot itu lah lahir Kurawa. Vyasa juga yang memberikan Sanjaya, kusir Dhristarashta, penglihatan gaib mengenai perang Kurukshetra agar Sanjaya dapat menceritakannya kepada Dhristarashta serta Vyasa juga yang memberitahu Satyavati untuk bertapa di hutan supaya ia tidak melihat kehancuran bangsa Kuru di generasi yang akan datang.

Dalam penulisan Mahbharata, Vyasa mendiktekan Mahabharata kepada Ganesha. Tau kan Ganesha? Dewa pinter berkepala gajah. Lucunya dalam penulisan, Ganesha bikin syarat kalo Vyasa ga boleh berhenti mendikte, pinternyalagi Vyasa bikin syarat dia bakal ngedikte asal Ganesha bisa mikir dulu apa yang dia omongin sebelum nulis.

DI Mahabharat Star Plus, Vyasa mulai disebut saat Satyavati memerintahkan niyoga pada Ambika dan Ambalika, tapi orangnya sendiri baru nongol waktu Gandhari melahirkan daging yang kemudian dipecah ke dalam 100 pot. Vyasa juga yang menyarankan pada Pandawa untuk sekaligus menikahi Draupadi. LIMA-LIMAnya!

Btw, ga ada gambar yah. Ga nemu euy di google…ga canggih keywordnya.

12. Dhristarashta/Drestarasta (Anoop Thakur Singh)

Hmm, kebutaan ini berasal dari saat Ambika, jandanya Vichitravirya yang melakukan niyoga dengan Vyasa ketakutan dan menutup mata, sehingga anaknya terlahir buta. Dhristarashta digambarkan sebagai orang yang kuat, yang bahkan diakui oleh Bhishma sendiri. Namun, saat penobatan menjadi raja, Vidura/Widura kemudian mengajukan keberatan bahwa orang buta tidak bisa menjadi raja. Sebagai gantinya, Pandu, adiknya yang terlahir pucat, yang naik sebagai raja. Dhristarashta sendiri ngaku dalam hati kalo perkataan Vidura benar, tapi ya mana berani dia ngomong. Bahkan saat perang Kurukshetra nanti, ia kesal dan mengusir Vidura, sebelum akhirnya dia nyesal sih.

Karena kecintaannya pada anaknya, Duryodhana, Dhristarashta dikenal sebgaai raja yang lemah karena selalu nurutin keinginan anaknya. Tapi siapa yang bisa menyalahkan keinginan orang tua yang ingin mendambakan  anaknya menjadi pewaris kerajaan? Akibatnya, persaingan antara Kurawa dan Pandawa memuncak dalam perang Kurukshetra dan 100 anak Dhristarashta dibantai. Dhristarashta termasuk orang yang diam saja saat Draupadi dipermalukan.

Eh, begitu-begitu, raja ini kalo marah serem lho. Waktu ia memeluk Bheem/Bhima/Bima atau karena Krishna menggeser Bhima dan menggantinya dengan patung besi, Dhristarashta yang teringat seluruh anaknya dibantai Bhima kemedian meremukkan patung besi itu jadi bubuk.

Pada akhir hayatnya, Dhristarashta bersama Gandhari dan Kunti menyerahkan urusan kerajaan kepada Pandawa dan pergi bertapa di hutan. Mereka meninggal dalam kebakaran hutan.

Di Mahabharat Star Plus, ketika penobatannya digagalkan oleh Vidura, Dhristarashta ngamuk dan membuat dinding istana terbakar. Dhristarashta digambarkan cukup ambisius, dimana ia berharap Gandhari dapat menjadi matanya, makanya ia marah bukan kepalang saat Gandhari menutup matanya untuk merasakan kebutaan yang dialami suaminya selama ini. Waktu gw pertama kali nonton Mahabharat, gw ampe bingung ini Dhristarashta beneran buta ga sih? Bayangin, dia bisa melawan gajah, bisa ngelempar pisau macam dart gitu, bisa mendengar suara langkah orang. Het dah, ini Dhristarashta apa Toph si pengendali bumi dari Avatar The Last Airbender? Dhristarashta sendiri juga ikut keberatan saat penobatan Yudhisthira menjadi putra mahkota (rajyaabhisek kalo ga salah), dengan mengutip sejumlah alasan : Pandawa ga ngasih tau kalo mereka survive dari kebakaran istana Lakshagriha lah, poligami dengan Draupadi lah, Arjuna menyerang Karna lah, dll.

13. Pandu (Arun Singh Rana)

Bapaknya Pandawa atau lebih tepatnyanya bukan bapak kandung sih. Pandu dinobatkan menjadi raja setelah ada keberatan Dhrishtarashta yang buta menjadi raja. Denger-denger sih, Hastinapura dibawah pimpinan Pandu hidup sejahtera. Ya kebayang sih, rajanya cakep sih, diperankan Arun Singh Rana *ngedip*.

Oke oke, bedanya dengan Dhristarashta, Pandu terlahir dari hasil niyoga antara Ambalika, jandanya Vichitravirya juga dengan Vyasa. Disini karena penampakan Vyasa yang menakutkan, Ambalika menjadi pucat maka dari itu, anaknya terlahir pucat dan tidak sehat.

Pandu memiliki 2 istri yaitu Kunti, putri angkat dari raja Kuntibhoja dan Madri, putri dari Kerajaan Madra dan adiknya Raja Shalya. Suatu hari yang indah, Pandu yang sedang berburu salah memanah rusa yang ternyata jelmaan Resi Kindama. Resi dodol satu ini ternyata lagi ML sama istrinya dalam bentuk rusa, ya salah sendiri sih bisa dipanah gitu. Tapi sebelum mati, Resi Kindama mengutuk Pandu dimana kalo ia ML dengan istrinya maka ia akan mati saat itu juga. Mau ga mau, Pandu beserta kedua istrinya pergi bertapa di hutan dan Dhristarashta akhirnya dinobatkan jadi raja.

Di hutan, ternyata oh ternyata, Kunti ngasih tau Pandu bahwa dia punya mantra pemberian Resi Durvasa/Durwasa dimana mantra itu dapat memanggil dewa dan memberikan anak. Pandu sendiri saking gembiranya maka membuat list daftar anak yang bisa diadopsi, bisa dilihat disini kalo mau baca. Oleh karena itu, kemudian Kunti memanggil 3 dewa yaitu Dewa Dharma/Batara Dharma/Dewa Yama, Dewa Bayu/Batara Bayu/Vayu dan Dewa Indra, yang secara berturut-turut menjadi ayah dari Yudhisthir/Yudhistira, Bheem/Bhima/Bima dan Arjun/Arjuna. Kunti kemudian membagi mantra ini dengan Madri dan Madri memperanakkan si kembar Nakul/Nakula dan Sahadev/Sahadewa/Sadewa dari Ashvin Kumar/Ashwini Kumar.

Di suatu hari yang indah, Pandu kemudian tidak bisa menahan diri, melakukan ML dengan Madri dan akhirnya meninggal. Kematian Pandu membuat tahta Hastinapura jatuh ke Dhristarashta dan Satyavati bersama Ambika dan Ambalika pergi bertapa di hutan.

14. Vidura/Widura (Naveen Jingar)

Berbeda dengan Pandu dan Dhristarashta, Vidura/Widura terlahir dari pelayan Ambika dan Vyasa. jadi ketika tau anak yang terlahir dari Ambika dan Ambalika tidak cocok menjadi raja, Satyavati membujuk Ambika untuk sekali lagi melakukan niyoga dengan Vyasa. Dasar janda satu itu masih ketakutan, dia mengirim pelayannya untuk niyoga dengan Vyasa. Pelayan ini ga ketakutan dengan Vyasa, oleh karena itu, Vidura terlahir sehat dan pintar dan Vyasa memberkati ibunya sehingga ia tidak jadi pelayan lagi.

Biarkata bukan keturunan bangsawa, Vidura dididik oleh Bhishma dan dijadikan penasehat raja/mahamantri/patih gitu kali ya. Vidura lah yang angkat suara waktu Dhristarashta hampir diangkat jadi raja, karena sudah selayaknya dan sepantasnya orang buta tidak bisa jadi raja. Gara-gara ini nantinya Vidura berselisih dengan Dhristarashta menjelang perang Kurukshetra.

Vidura lah menyelamatkan Pandawa pada insiden Lakshagriha dengan cara mengirimkan pesan rahasi dan tukang gali yang menggali terowongan dari bawah istana ke hutan sehingga Pandawa bisa selamat dari kebakaran istana. Vidura juga yang sering menasehati Duryodhana untuk tidak bermusuhan dengan Pandawa. Bahkan saat Draupadi dipermalukan, hanya Vidura dan Vikarna/Wikarna yang berani angkat suara memprotes aksi tersebut sementara para tetua macam Dhristarashta, Bhishma, Drona dan Kripacharya diam saja.

Menjelang perang Kurukshetra, Krishna bermalam di rumah Vidura sebagai satu-satunya orang yang netral dan Krishna beralasan bahwa makanan di rumah Vidura enak dan disajikan dengan penuh cinta #eaaa. Tidak seeprti Bhishma yang punya kewajiban menjaga kerajaan Hastinapura, Vidura tidak berhubungan langsung kecuali hubungan keluarga dengan kerajaan makanya ia tidak ikut perang.

Di Mahabharat Star Plus, Vidura banyak diremehkan oleh Satyavati sebelum akhirnya dipercayai untuk menjaga Pandawa. Sayangnya insiden istana Lakshagriha, Vidura cuma punya peran mengetahui dan mengirim kabar mengenai istana tersebut kepada Pandawa, sedangkan sisanya kredit diberikan untuk Krishna. Vidura juga yang menyarankan pemecahan kerajaan saat persaingan antara Pandawa dan Kurawa makin memuncak.

15. Gandhari (Riya Deepsi)

Si putri cantik dari kerajaan Gandhara ini dipinang oleh Bhishma untuk dijadikan istri Dhristarashta. Nah gw rada-rada lupa nih, Gandhari itu diberkati mendapat 100 anak entah dari resi Durvasa/Durwasa, dewa Siwa/Shiva atau Vyasa/Wyasa. Ya itulah pokoknya.

Jadi saat Dhristarashta dan Gandhari menikah, Gandhari yang ingin merasakan penderitaan suaminya yang buta, menutup matanya dengan sehelai kain dan menjadi buta seperti suaminya sepanjang akhir hayatnya. Karena pengabdian ini, maka Dewa Shiva memberikan keuatan gaib pada mata Gandhari. Sewaktu hamil, Gandhari hamil sekitar satu tahun lebih. Berita bahwa Pandu telah memperoleh anak bikin Gandhari stres kemudian mukul-mukulin perutnya sampai lahirlah sebongkah daging. Daging ini kemudian dibagi jadi 100 dan dimasukkan ke dalam pot masing-masing oleh Vyasa dan dikubur dalam tanah. 1 tahun kemudian, dari pot itu keluar anak, yang kemudian disebut Kurawa, jadi ngerti kan kenapa Kurawa ada 100 orang? Tambahan lagi sebenarnya, dari daging-daging itu juga lahir anak perempuan yaitu Duhsala.

Inget kan tadi gw bru bilang kalo mata Gandhari punya kekuatan ajaib? Nah, sebelum perang Kurikshetra dimulai, Gandhari menyuruh Duryodhana ke kamarnya dalam keadaan telanjang, Sayangnya karena ditipu, Duryodhana masuk dengan menutupi kemaluannya, saat Gandhari melihat Duryodhana, seluruh badannya berubah jadi besi baja kecuali kemaluannya. Kemudian saat Pandawa memberikan hormatnya paska perang, pandangan Gandhari jatuh ke kakinya Yudhisthira dan membakar jari itu. Gandhari yang sedih kehilangan semua putranya kemudian mengutuk Krishna sehingga bangsa Yadawa musnah.

Di Mahabharat Star Plus, Gandhari digambarkan sebagai orang yang takut gelap, namun karena pernikahannya dengan Dhristarashta, ia memberanikan diri untuk bersumpah menutup mata selamanya untuk merasakan penderitaan suaminya. Tapi gara-gara perbuatannya ini, Dhristarashta awalnya menolak Gandhari sebagai istrinya.